Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KLB Demokrat

Profil, Siapa Moeldoko Ketum Partai Demokrat Sebenarnya? KSAD Terpendek hingga Banting Arloji Rp 1 M

Profil, siapa Moeldoko Ketum Partai Demokrat sebenarnya? KSAD terpendek hingga banting arloji Rp 1 miliar.

Editor: Edi Sumardi
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Mantan Panglima TNI dan Kepala KSP, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Profil, siapa Moeldoko Ketum Partai Demokrat sebenarnya? KSAD terpendek hingga banting arloji Rp 1 miliar. 

Akhirnya, Moeldoko menyetujui hasil KLB itu.

"Dengan demikian saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke, kita terima menjadi ketua umum," kata Moeldoko lewat sambungan telepon.

Ia pun mengaku siap mengemban amanah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam KLB ini, beberapa tokoh tampak hadir, seperti Max Sopacua, Darmizal, dan Nazaruddin.

Jhoni Allen Marbun mengungkapkan KLB ini bakal menghapus majelis tinggi partai.

Menurutnya, hal ini sesuai dengan kongres di Bali pada 2005, karena sudah ada majelis pertimbangan dan dewan pembina.

"Untuk apa, nasib partai ini tidak ditentukan oleh majelis tinggi," papar Jhoni Allen Marbun dalam KLB Demokrat, Jumat.

Selain memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, KLB ini juga menetapkan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025.

Profil Moeldoko

Siapa Moeldoko sesungguhnya?

Disalin dari Wikipedia, Moeldoko lahir di Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957 adalah tokoh militer Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sejak 17 Januari 2018 pada Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pada 23 Oktober 2019, ia ditunjuk kembali menjadi Kepala Staf Kepresidenan pada Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ia pernah menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.

Sidang Paripurna DPR-RI pada tanggal 27 Agustus 2013 menyetujui jenderal asal Kediri tersebut sebagai Panglima TNI baru pengganti Laksamana Agus Suhartono.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved