Pj Wali Kota Makassar dan Satpol PP Silang Pendapat Soal Pembayaran Gaji

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin mengklaim, sudah membayar gaji tenaga honor Satpol PP. 

Ia juga menegaskan, tidak pernah ada tunggakan pembayaran gaji.

"Sudah dibayar gajinya, saya sudah cek, bisa tanya langsung ke BPKAD. Karena kalau saya yang bicara nanti dikira mengelak," ujar Rudy, Senin (22/2/2021).

Rudy mengaku kaget, dan langsung mengkordinasikan hal tersebut kepada BPKAD. 

Hasilnya, kata dia, semua pembayaran gaji Satpol PP sudah dibayar.

"Dan kata mereka, sudah Pak, Januari dan Februari sudah kami bayar," jelasnya.

Meski begitu, ia tidak menampik, yang sempat menjadi permasalahan adalah Tunjangan Pendapatan Pegawai (TPP). 

Ia mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran ada masalah administrasi.

"Ada masalah administrasi di sana (Satpol PP) tapi kalau gaji sudah," ungkapnya.

Kasubag Keuangan Satpol PP Kota Makassar, Asni Fitrah Wangi, mengatakan sebanyak 702 Satpol PP Kota Makassar belum menerima gaji. 

"Kita baru usulkan permintaan untuk gaji kontrak," tuturnya.

Menurutnya, penyebab tunggakan gaji terkendala pada sistem. 

Sistem tersebut, katanya, langsung terhubung di pusat.

Sementara, Sekretaris Satpol PP Kota Makassar Muh Iqbal Asnan menanggapi dengan dingin pernyataan Rudy. 

Ia mengatakan, tak lagi berharap banyak dari Penjabat Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin.

"Sekarang, saya hanya berharap pelantikan segera," katanya.

Iqbal mengaku, merindukan pemimpin yang mengayomi dan memperhatikan bawahannya. 

Saat ini, ia mengatakan sangat sensara di bawah kepemimpinan Pj wali kota.

"2 Pj wali kota, kalau Prof Yusran itu bagus, program Covid-19 semua dianggarkan," pungkasnya.