Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Honorer

Update Fakta-fakta Guru Honorer Dipecat Karena Status FB di Bone, DPR Minta Nadiem Makarim Beraksi

Update Fakta-fakta Kasus Guru Honorer di Bone Dipecat Gara-gara Status FB, Sudah Sampai di Gedung DPR RI Nadiem Makarim diminta bertindak

Editor: Mansur AM
net
Postingan FB guru honorer di Bone yang langsung dipecat 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Informasi pemecatan guru honorer gara-gara unggah rincian gaji di Facebook di Kabupaten Bone jadi isu nasional.

Komisi X DPR RI turun tangan.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kementerian Pendidikan yang dipimpin Nadiem Makarim tidak menganggap sepele hal ini.

Komisi X DPR RI membidangi Pendidikan, Olahraga, dan Sejarah.

Soal Pemberhentian Guru Honorer, Ketua PGRI Bone; Kita Pelajari Dulu

Kasihan Guru Honorer di Bone Dipecat Setelah Posting Gaji di FB, Bupati; Carikan Sekolah Terdekat

Guru Honorer Diberhentikan Kepala Sekolah, Ketua IGI Bone: Mereka Harus Dipertemukan

Saat ini, menurut Syaiful Huda, Pemerintah dan DPR RI berjuang agar guru honorer mendapatkan upah sesuai standar dan layak. Namun kejadian di Sulawesi Selatan justeru mencoreng perjuangan itu.

Sebelumnya, Hervina seorang guru honorer di Tellu Limpo Kabupaten Bone, Sulsel, dipecat oleh suami kepala sekolah tempatnya mengabadi karena mengunggah gajinya di FB.

Total diterima selama empat bulan Rp 700 ribu.  

"Dan itu fakta umum yang dialami para guru honorer kita saat ini. Jadi, kepala sekolah jangan menganggap kejujuran guru honorer tersebut sebagai sesuatu yang aib atau mencemarkan nama baik sekolah. Bukan," katanya, Kamis, 11 Februari 2021.

Kementerian Pendidikan diminta bertindak dan memberi solusi sehingga ke depannya tidak ada kasus-kasus seperti Hervina lagi. 

Kasus guru honorer diberhentikan oleh kepala sekolah  di SDN 169 Sadar, Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) juga mendapat atensi Dinas Pendidikan  (Disdik) Kabupaten Bone.

Disdik Bone memanggil keduanya.

Termasuk pengawas sekolah dan Camat Tellu Limpoe. Namun, sang guru honorer, Hervina tidak hadir. 

Kepala Disdik Bone, Andi Syamsiar Halid mengatakan, pihaknya berupaya mencarikan jalan keluar terkait persoalan ini.

"Kita mau damaikan. Saya selaku pimpinan ingin mencari jalan yang terbaik. Cuma guru honorer tersebut tidak datang," katanya Kamis (11/2/2021).

Andi Syamsiar menjelaskan, Hervina sempat berhenti mengajar selama lima tahun. Dia keluar daerah. Jadi kontraknya sempat putus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved