Proyek Kereta Api Sulsel
Pantas Utusan Presiden Jokowi Gebrak Meja, Kereta Api Sulsel Dianggap Bisa Entaskan Kemiskinan Desa
Proyek Kereta Api Sulsel bermasalah soal pembebasan lahan. Utusan Presiden Joko Widodo Febri Calvin Tetelepta gebrak meja karena lahan kacau.
"Setiap saya kemana-mana, saya pernah bilang di Kalimantan Timur, tiru pak Syahrul Yasin Limpo kalau mau membebaskan lahan kereta api karena yang susah itu memulainya," katanya.
Kenapa proyek kereta api pertama kali dibangun di Barru?
"Saya jawab kalau ini ujian, kita mulai dari soal yang paling mudah, dan yang lebih mudah pembebasan lahan setelah kita belajar pembebasan lahan perluasan jalan Makassar Parepare adalah di Barru," katanya.

Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Sebelum pengecoran perdana Stasiun Mandalle Kabupaten Pangkep, Jumardi meminta adanya penataan area di sekitar stasiun.
Sehingga, area itu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Menurutnya, jalan menuju area stasiun harus memberikan potensi ekonomi untuk masyarakat sekitarnya.
"Sehingga, ini menjadi pekerjaan rumah dari pemerintah setempat. Kalau tak ada dana APBD, maka bisa mengajak pengembang di sini untuk membangun kawasan ekonomi atau perumahan," katanya.
Ketika menjadi pejabat di Balai Perkeretaapian, pengembang Metropolitan Land menghibahkan stasiun senilai Rp 52 miliar di Cibitung.
"Saya tanya kenapa mau menghibahkan stasiun sebesar itu? Katanya 'Pak di depan stasiun ini ada 500 unit rumah saya, kalau saya naikkan Rp 1 juta bulan depan maka saya sudah untung Rp 500 juta, dan saya pastikan akan naikkan terus sesuaikan harganya, bagaimana dengan tahun depan," katanya.(*)
• Pembangunan Rel Kereta Api Sulsel akan Dialihkan ke Pulau Jawa,Jika Maros Tak Segera Lakukan Hal Ini
• Kereta Api Sulsel Akan Tingkatkan Produksi Pertanian Warga