17 Tahun Tribun Timur
Catatan 17 Tahun Tribun Timur: Digital Pandemic
SATU dasawarsa terakhir, tantangan industri dan jasa dibahasakan dengan digital disruption. Dan hampir setahun ini, tantangan itu kita juluki digital
Interview, meeting online dan digital marketing, cukup dalam genggaman.
Saat kami terbit dalam format surat kabar 9 Februari 2004 lalu, digital disruption dan digital pandemi, bahkan belum jadi kosa kata.
Namun, di tahun ke-10 Tribun Timur, itu 2014 lalu, kami ber’-jurnalistik’ dengan nge-twit, dan pasang status di Facebook.
Di tahun ke-15, kami menggenapkan 1 juta subscribers di channel YouTube, dan menyongsong 500 ribu followers di akun Instagram.
Dan di tahun ke-17 ini, digital ‘journalism’ activities mengakselerasi aset digital kami menjadi hampir 5 juta audiens.
Di Facebook Tribun Timur Berita Online kami diikuti 946K followers.
Video live streaming dan video views hariannya tembus 2,5 juta.
Di channel YouTube, Tribun Timur, pelanggan kami menembus 2,74 juta.
Di akun ‘showcase’ Instagram dan news ‘linkback’ Twitter sudah mencapai 200K dan 184K.
Dari digital asset real time dan terukur inilah kami terus coba menjaga kepercayaan publik.
Terima kasih audiens.
Terima kasih digital disruption.
Terima kasih digital pandemic.
Terima kasih perubahan.(*)
Tulisan ini sebelumnya diterbitkan di harian Tribun Timur edisi, Selasa, 9 Februari 2021, tepat pada hari ulang tahun ke-17 Tribun Timur.