Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Obsesi Adnan Purichta Ichsan

Obsesi Adnan Purichta Ichsan Peraih Suara Terbanyak Pilkada 2020,Kian Dekat:Saya Tidak Mau Piti-piti

mendekatkan pelayanan obsesi Adnan Purichta Ichsan. Dia tidak mau piti-piti. Mal Pelayanan Publik dan Pos Pelayanan Publik dibangun di Gowa

dok.tribun
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan tersenyum di balik masker saat wawancara eksklusif dengan Manager Produksi Tribun Timur AS Kambie di Aula Kantor Bupati Gowa, Jumat, 29 Januari 2021 sore. 

Oleh karena itu kita harus cari waktu satu hari yang mendatangkan orang Makassar ke Gowa. Itu sudah terjadi.

Minimal hari Jumat, Sabtu, atau Minggu, kita ambil penduduk di Sulsel ke Gowa, tidak lagi ke Makassar. Senin sampai Jumat Siang itu sudah pasti ke Makassar lagi.

Bagaimana dengan yang dari dulu Pak Adnan Purichta Ichsan perjuangkan, Bendungan Jenelata?

Itu sudah berjalan, sekarang sementara pembebasan lahan.

Beberapa pekan lalu saya dengar ada pengalihan anggaran?

Oh tidak. Tetap jalan itu. Sekarang sudah tahap pembebasan lahan.

Dan Bendungan Jenelata ini akan menjadi pendamping Bendungan Bilibili?

Iya. Makanya, kita selalu sampaikan,  janganlah Gowa selalu dijadikan spesialis pembebasan lahan.

Bilibili itu di Kabupaten Gowa tapi airnya untuk Makassar tapi itu berada di Kabupaten Gowa.

Kedua, Kareloe itu di Gowa tapi untuk mengaliri kebutuhan air masyarakat yang ada di Jeneponto.

Kemudian, Pa'mukkulu, itu kan masuk di Kabupaten Gowa, tapi untuk siapa Pa'mukkulu itu? Untuk Takalar.

Kolam Nipanipa, itu untuk Makassar dan Maros tapi 60 persen masuk wilayah Gowa.

Semua itu kami yang selesaikan.

Makanya kenapa kita bisa mendapatkan pelebaran (Jalan Poros) Malino? Karena itulah perhatian Pak Menteri PU kepada Gowa. Meskipun itu jalan provinsi. Mungkin Pak Menteri PU kasihan ke Gowa.

Makanya waktu Pak Menteri datang, itukan Kareloe mangkrak 3 tahun. Alhamdulillah berkat kerja sama Forkopimda dan masyarakat bisa jalan dengan baik.

Terus Bendungan Jenelata. Waktu Pak Menteri dan Komisi 5 datang, kami sampaikan tolonglah Pak kalau bisa kita juga dikasih bendungan, jangan hanya spesialis pembebasan lahan dan Alhamdulillah dapat.

Kira-kira berapa estimasinya?

Kalau untuk lahan diperkirakan tahun ini bisa selesai, paling lambat mungkin tahun depan baru jalan konstruksinya.

Perbatasan Makassar-Gowa ke sini terasa sekali bedanya, pendistrian sudah cantik, tiap hari kita bisa menikmati, warga Makassar itu naik sepeda kalau pagi-pagi di situ!

Ada satu yang kurang, makanya kita kerjasama dengan pemerintah provinsi ke depan. Mungkin tahun ini paling lambat tahun depan, kita lakukan penanaman kabel dan penghilangan tiang-tiang listirk.

Jadi mulai perbatasan Gowa-Makassar, Sultan Hasanuddin, Tumanurung, dan sepanjang Masjid Raya kita coba dulu untuk tahap awal. Jadi semua kabel-kabel akan ditanam, tiang-tiang semua akan kita pindahkan. Kita akan coba tahun ini sampai tahun depan.

Sehingga pedestrianya betul-betul busa dinikmati dan pohon-pohon bisa tumbuh dengan subur.

Apa yang  Pak Adnan Purichta Ichsan akan lakukan setelah dilantik?

Yang pertama saya lakukan adalah merampungkan RPJMD, karena saya sudah periode kedua tentu saya melanjutkan apa yang sudah lakukan hari ini.

RPJMD itu Rencana Jangka Panjang Menengah Pemerintah Daerah dalam rangka pembangunan, agar ada acuan, para pimpinan SKPD dan jajaran lingkup Pemkab Gowa juga harus punya acuan apa yang harus dikerjakan satu tahun pertama, dua, tiga, hingga kelima.

RPJMD itu paling penting, karena di situ arah kita. Kita mau apakan Gowa 5 tahun kedepan RPJMD kita. Makanya kerjakan dulu RPJMD supaya kita tidak pau-pau.

Dan ini RPJMD bisa dilakukan sebelum pelantikan?

Tidak bisa, begitu dilantik ini baru bisa dipansuskan bersama dengan DPRD dan ini harus disahkan bersama DPRD, harus melalui dan harus melalui konsultasi publik.

Berarti ada yang keliru Itu, yang kita dengar akhir-akhir ini ada pejabat di Sulsel bilang tidak perlu koordinasi dengan calon pejabat baru karena sudah selesai dan tinggal melaksanakan yang sudah diputuskan?

Ha...ha... Menurut saya itu penting. Karena itulah menjadi acuan kita dalam merencanakan sebuah pembangunan.

Contoh kongkret, misalnya, saya ini berjanji akan mengaspal jalan dalam waktu 5 tahun 1000 kilometer. Berarti dalam RPJMD setiap tahunya yang saya harus aspal itu sekitar 200 kilometer. Harus tergambar di RPJMD.

Kalau itu tidak selesai, maka akan keluar budaya pitipiti. Saya tidak mau piti-piti, piti-piti kana-kanai dan piti gau-gauki.

Itu harus kita lakukan karena itu acuan kita, SKPD kita juga dalam bentuk program tiap tahunya itu harus mengacu pada RPJMD. Kalau tidak kita tidak akan capai apa yang akan kita inginkan.

Ha...ha... tak terasa sudah 31 menit. Sekarang klosing statement, silakan!

Saya ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Tribunners yang terus memberi dukungannya kepada Pemerintah Kabupaten Gowa dan juga kepada saya pribadi.

Sehingga semua program-program bisa berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai harapan yanga ada.

Olehnya itu saya berharap dukungan dan doa tidak berhenti terus diberikan kepada saya dan jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa sehingga periode kedua nanti kita bisa lebih baik dan lebih sukses di masa akan datang. Sehat ki semua selalu dan kita semua dalam lindungan Allah SWT. (*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved