Obsesi Adnan Purichta Ichsan
Obsesi Adnan Purichta Ichsan Peraih Suara Terbanyak Pilkada 2020,Kian Dekat:Saya Tidak Mau Piti-piti
mendekatkan pelayanan obsesi Adnan Purichta Ichsan. Dia tidak mau piti-piti. Mal Pelayanan Publik dan Pos Pelayanan Publik dibangun di Gowa
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: AS Kambie
Jika pendapatan orangtuanya Rp1 juta per bulan dikali setahun maka hanya 12 juta. Itulah kenapa tidak jarang kita temukan ada masyarakat menggadaikan cincin kawinya hanya karena membiayai anaknya sekolah.
Ketika ini digratiskan, maka tidak ada lagi Rp7 juta per satu tahun, maka dia akan bisa membeli kebutuhan rumah tangga lainnya.
Nah, itu sama dengan Pos Pelayanan Publik. Selama ini masyarakat mengurus perijinan, pelayanan, urus KTP, dan lain-lain, harus turun ke Sungguminasa belum lagi biaya penginapannya, bensin, makannya, dan lain-lain.
Ini kita mau hilangkan, supaya bisa membiayai kebutuhan rumah tangga lainnya.
Mantap, luar biasa!
Mohon dukungannya, Pak!
Siap. Pak Bupati! Jika kita ke Malino sekarang terasa berbeda sekali dibanding beberapa tahun lalu. Jalanan sudah lebar mulus. Begitu juga kalau kita ke Bissoloro, sudah mulus. Masih adakah Pak Adnan akan lakukan di kawasan-kawasan seperti Itu?
Insya Allah, saya target Malino sebagai destinasi pariwisata Internasional. Sehingga Insya Allah tahun ini pelebaran jalanya tuntas. 17,5 kilometer, tuntas sampai Kota Malino. Karena kita mau jadikan sebagai salah satu Destinasi Parawisata Nasional.
Makanya, kita buat Event Beautiful Malino, supaya ini menjadi kalender nasional. Jadi kalender Event Nasional, maka kita akan tarik wisatawan untuk bisa ke Malino.
Insya Allah, saya mohon doa. Saya sudah deal dengan Cimori yang di Bogor, Puncak Cisarua, Insya Allah akan berinvestasi di Malino. Nanti kita akan MoU tanggal 17.
Sekarang saya sudah ketemu dengan Pak Hans dan komunikasi dengan Pak Robert, owner atau pemilik dari Taman Safari yang ada di Cisarua. Dia juga akan berinvestasi. Mohon doanya semua, supaya kita bisa jalankan dengan baik.
Ada dulu MoU ketika Pak JK jadi Wapres dan Pak Syahrul (Syahrul Yasin Limpo) masih Gubernur Sulsel untuk membangun Kebun Raya Malino, cuman agak sedikit mandek makanya kita alihkan ini ke Taman Safar. Jangan sampai itu mandek, kita terhenti. Makanya kita alihkan.
Tapi kalau Kebun Raya Malino mau dilanjutkan lagi, Taman Safari ini bagaimana?
Ada, tetap bisa. Lebih bagus. Semakin banyak semakin bagus.
Karena begini, kita tidak bisa menyaingi Makassar. Ini kan Gowa daerah penyangga ibu kota, 45 persen masyarakat Gowa itu aktivitasnya di Makassar.