Abu Janda
Legislator DPR Muhammad Fauzi Anggap Abu Janda Perlihatkan Kebodohan Ketika Sebut Islam Arogan
Legislator DPR RI Muhammad Fauzi anggap Permadi Arya alias Abu Janda lampaui batas ketika sebut Islam arogan.
Ciutan Abu Janda itu pun menimbulkan berbagai reaksi.
• Kasus Abu Janda, Ferdinand Hutahaean: Jenderal Listyo Sigit akan Menegakkan Hukum Secara Profesional
• NASIB Abu Janda soal Islam Arogan Meski Sudah Klarifikasi dan Minta Maaf, Ditunggu Bareskrim Polri
Klarifikasi Abu Janda
Permadi Arya atau Abu Janda membuat video klarifikasi terkait cuitannya soal 'Islam arogan'.
Menurut Abu Janda, cuitan soal 'Islam arogan' untuk menjawab cuitan Tengku Zulkarnain.
Dalam video itu juga, Abu Janda minta maaf jika ada kesalapahaman.Video tersebut Abu Janda tujukan kepada kiai, gus-gus, dan ustadz, dan seluruh warga NU.
Dalam video tersebut Abu Janda menjelaskan terkait cuitannya.
"Ijinkan saya kiai, gus, ustadz, untuk menjelaskan kesalahpahaman tulisan saya di Twitter," kata Abu Janda.
"Pertama-tama komentar saya itu diviralkan, dipotong, tanpa konteks seolah-olah itu adalah pernyataan mandiri. Padahal itu adalah cuitan jawaban saya ke Ustaz Zulkarnain yang sedang provokasi SARA mengatakan minoritas di Indonesia itu arogan ke mayoritas." kata Abu Janda.
Abu Janda lalu menampilkan cuitan Tengku Zulkarnain dan cuitannya sendiri.
"Jadi karena itulah keluar kata Arogan di tulisan saya. Karena saya menjawab Twit ustaz Tengku tadi yang mengatakan katanya minoritas di sini arogan ke minoritas," kata Abu Janda.
Yang kedua, lanjut Abu Janda, komentar tersebut dia bicara sebagai seorang Muslim dalam konteks otokritik, perihal masalah internal Islam saat ini, saat ini.
"Makanya di situ saya tulis Islam sebagai agama pendatang dari Arab. Jadi yang saya maksud adalah Islam transnasional, seperti Salafi, Wahabi, yang memang pertama dari Arab, kedua memang mereka arogan ke budaya lokal, seperti mengharam-haramkan sedekah laut yang saya tulis, dan lain sebagainya," kata Abu Janda.
"Jadi bukan seperti Islam Nusantara seperti NU dan Muhammadiyah. Yang saya maksud adalah Islam pendatang dari Arab yakni Islam transnasional atau Salafi Wahabi, bukan generalisasi semua Islam," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Abu Janda memohon maaf jika ada kesalahpahaman.
"Segitu saja video singkat dari saya ini. Semoga bisa menjelaskan. Mohon maaf jika ada kesalahpahaman. Maklum jempol menulis saat debat panas, jadi keluarnya suka tidak sinkron," kata Abu Janda. (TRIBUN-TIMUR.COM/ Hasim Arfah/Sakinah Sudin)
• Denny Siregar: Saat Bu Susi Disebut Menteri Tatoan, Abu Janda lah Salah Satu Pembelanya yang Militan