Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Abu Janda, Ferdinand Hutahaean: Jenderal Listyo Sigit akan Menegakkan Hukum Secara Profesional

Untuk kasus Abu Janda, Ferdinand Hutahaean mengatakan percaya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit akan menegakkan hukum secara profesional

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Ferdinand Hutahaean (Tribunnews.com), Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Tribun Bali), dan Abu Janda (Istimewa). Kasus Abu Janda, Ferdinand Hutahaean: Jenderal Listyo Sigit akan Menegakkan Hukum Secara Profesional 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ferdinand Hutahaean turut berkomentar terkait kasus Abu Janda.

Untuk kasus Abu Janda, Ferdinand Hutahaean mengatakan percaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menegakkan hukum secara profesional sesuai dengan kaidah-kaidah hukum.

Hal tersebut seperti dilansir TRIBUN-TIMUR.COM dari akun Twitter @FerdinandHaean3.

Lanjut Ferdinand Hutahaean, ia percaya penegakan hukum yang akan dilakukan Jenderal Listyo Sigit bukan berdasarkan pengaruh pihak-pihak manapun.

Abu Janda Klarifikasi soal Islam Arogan: Itu buat Tengku Zul, Mohon Maaf Jika ada Kesalahpahaman

"Sy percaya bahwa Kapolri Jend Pol Listyo Sigit akan menegakkan hukum secara profesional sesuai dgn kaidah2 hukum bukan berdasarkan pengaruh2 pihak manapun apalagi perasaan sosok2 intoleran yg tdk suka dgn sepak terjang @permadiaktivis1 menjaga toleransi," tulis Ferdinand Hutahaean, Sabtu (30/1/2021) pukul 2.07 sore.

Cuitan Ferdinand Hutahaean disertai link artikel berita Tribunnews berjudul Kapolri Jenderal Listyo Ditantang Tangkap Abu Janda, MUI: Masyarakat di Mana-mana Sudah Berteriak.

Dilansir TRIBUN-TIMUR.COM dari artikel tersebut, dugaan ujaran kebencian yang dilakukan influencer Permadi Arya alias Abu Janda akan menjadi pertaruhan reputasi dan janji Kapolri baru, Jenderal Listyo Sigit Pramono untuk menegakkan hukum secara imparsial.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, hal ini akan menjadi ujian pertama bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait dugaan ujaran rasisme oleh Permadi Arya atau Abu Janda terhadap mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

"Kasus Abu Janda ini akan menjadi alat ukur bagi masyarakat luas dalam menilai kerja dan kinerja Kapolri yang baru. Untuk itu, kita tunggu dan lihat saja sikap dan tindakan dari Kapolri," kata Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Jumat (29/1/2021).

Anwar Abbas meyakini, Jenderal Listyo sebagai Kapolri yang akan segera bersikap dan tidak akan berdiam diri saja.

Anwar juga menyoroti sepak terjang Abu Janda yang telah banyak merusak citra pemerintah terutama citra dari Presiden Jokowi dan citra kepolisian.

"Karena umat dan masyarakat di mana-mana sudah berteriak-teriak meminta supaya Abu Janda ini karena pernyataan-pernyataannya yang meresahkan tersebut agar ditangkap dan diproses secara hukum, tapi dalam faktanya pihak kepolisian tetap tidak dan belum melakukan apa-apa terhadap yang bersangkutan," kata Anwar.

Menurut Anwar, hal tersebut terkesan bahwa Abu Janda ini adalah orang yang dipelihara oleh pihak pemerintah dan kepolisian untuk mengobok-obok umat islam.

"Menurut saya, bila tuntutan anak-anak muda dari KNPI ini tetap tidak direspon dan tidak ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, maka citra pemerintah dan polisi di mata masyarakat akan semakin jatuh," pungkasnya. (TRIBUN-TIMUR.COM/ TRIBUNNEWS.COM)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved