Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ambroncius Nababan

Ketua Relawan Jokowi Ambroncius Nababan Terancam 5 Tahun Bui, Kasus Ujaran Rasisme Natalius Pigai

Ambroncius Nababan dinilai terbukti melakukan ujaran rasisme terhadap aktivis Papua, Natalius Pigai.

Editor: Hasrul
Kolase tribun timur / Rasni Gani
Ambroncius Nababan dan Natalius Pigai 

Sebenernya saya bukan rasis. Saya juga diangkat warga Papua. Saya juga sebagai anak Papua. Jadi gak akan mungkin saya melakukan rasis kepada suku Papua apalagi ke NP," ungkapnya.

Namun demikian, pihaknya mengaku siap dan akan kooperatif menjalani proses hukum atas kasus yang menjeratnya tersebut.

"Saya harus hadapi proses hukum ini supaya masyarakat di Papua mengerti dan paham bahwa proses hukum lah yang sebaiknya, kalau nanti siapa yang salah yang itu tergantung proses hukum yang menentukan," katanya.

Kesal terhadap Pigai

Ambroncius Nababan mengungkap alasan mengunggah konten yang bersifat rasisme kepada aktivis Papua Natalius Pigai.

Ia mengaku kesal dengan Pigai karena kerap mengkritik pemerintah terkait berbagai isu.

Menurutnya, Pigai kerap mengkritik tanpa dasar kepada pemerintah.

"Sebenarnya sudah banyak saya baca tentang Natalius yang selalu menyerang pemerintah, kami Pro Jamin ini adalah profesional jaringan mitra negara.

Jadi kami sebagai mitra negara yang resmi diakui oleh Kemenkuham RI.

Kami berkewajiban juga untuk sebagai pembantu memantau juga mengawas juga mengawal," kata Ambrocius di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (25/1/2021).

Ia mengatakan salah satu kritik Natalius yang membuatnya kesal adalah terkait program pemerintah vaksin Sinovac.

Ambrocius bilang, pernyataan kritik yang dilontarkan Natalius bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terkait vaksin Covid-19.

"Artinya orang menolak itu wajar karena namanya hak asasi. Tapi jangan diekspose keluar sehingga menimbulkan provokasi seakan-akan vaksin ini tidak baik vaksin ini berbahaya sehingga kawan-kawan yang dari daerah ini turun ini melaporkan kepada saya 'pak ketum, tadi di daerah itu mendapatkan hambatan masalah vaksin karena ada statemen dari beberapa tokoh di Jakarta," jelasnya.

Atas dasar itu, ia pun marah dan mengunggah konten rasisme yang tidak terpuji tersebut.

"Di situlah saya geram gitu ya, marah gitu ya. Kok ada orang yang mengatakan vaksin sinovac itu tidak baik.

Sehingga di daerah kendalanya ya itu tadi, banyak yang gak percaya dan ini dampaknya bagi kita, ya pandemi ini akan lama lagi karena banyak orang indonesia yang gak percaya vaksin," katanya.

Biodata dan Profil Ambroncius Nababan

Dikutip dari dct.kpu.go.id, Ambroncius Nababan mempunyai nama lengkap Drs Ambroncius I.M Nababan.

Ia lahir di Taruntung, Sumatera Utara, pada 5 Juli 1957.

Ambroncius mempunyai istri bernama Fransisca Sitompul.

Ambroncius dan Fransisca mempunyai satu orang anak.

Riwayat Pendidikan

Ia pernah bersekolah di SD Teladan pada 1963-1970.

Lalu, melanjutkan ke SMP Negeri XII pada 1970-1973.

Ambroncius menempuh pendidikan di SMA APIPSU pada 1979-2988.

Ia lulus dari Universitas Sumatera Utara (USU) tahun1988.

Riwayat Organisasi

Calon legislatif DPR RI periode 2014-2019 ini pernah menjadi Ketua DPC SOKSI Medan Baru pada 1997.

Ia juga sempat menjadi Ketua Baladhika Karya Medan pada 1998.

Dirinya menjabat sebagai KORDA Sumut Partai Hanura tahun 2009.

Pria tersebut juga pernah menjadi Ketua umum DPP LKTR Hanura pada 2013.

Riwayat Pekerjaan

Ia pernah menjadi Kepala Sekolah Yayasan Anugra Abadi pada 2003.

Pernah menjadi Brance Manager PT Capella tahun 1988.

Kemudian, bekerja sebagai General Manager PT Indomarine Tech pada 2012.

Menjadi Direktur Utama PT Asrimentris Art di tahun 2013.

Riwayat Perjuangan

Ia membentuk DPP/DPD/DPC LKTR Hanura di Seluruh Indonesia selama 6 tahun.

Ambroncius Nababan merupakan Calon Legislatif dari Partai Hanura Dapil Sumatera Utara I pada 2009.

Ia pernah menjadi saksi TPS I Kelurahan Babura Medan Sumatera Utara pada 2009.

Artikel ini sebelumnya tayang di Tribunnews.com berjudul: Ambroncius Nababan Pertimbangkan Ajukan Penangguhan Penahanan dan Praperadilan


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved