Langkah Kaki Banser Sulsel untuk Sulbar: Apapun yang Sedang Terjadi Pasrah, Ikhlas!
Para 'relawan' Ansor Sulsel beragkat menuju Mamuju memenuhi panggilan jiwa misi kemanusiaan, bersama pasukan Banser 10 orang
Sedangkan Desa Lambung Rano ujung Tapalang barat perbatasan antara kecamatan Tapalang barat dan kecamatan Simbor.
Di Desa Labuang Rano menghadapi rintangan, selain jalan putus, pasukan Banser pun melakukan negosiasi terhadap warga dikarenakan sejumlah warga menghalangi laju kendaraan, disebabkan belum pernah di sentuh logistik.
Kecuali usaha mereka sendiri keluar dari desa untuk mendapatkan logistik dengan memakai kendaraan roda dua. Ketegan mulai terjadi saat beberapa masyarakat memaksakan kehendak untuk menurunkan logistik di tempatnya.
Saya selaku penanggung jawab misi kemanusiaan ini, ber do'a keselamatan dalam hati lalu mengatakan.
"Tabe saya atas nama Nahdlatul Ulama (NU) diberikan amanah oleh Pimpinan untuk membantu masyarakat Sulawesi Barat. Kami Para Ansor Banser hadir ditanah Para Annanguru".
Saya telah mampir di makam Waliullah Imam Lapeo dan berjanji untuk hadir membantu warga masyatlrakat disini.
Doata semua sebagai orang tuaku. Saya dari Selatan.
Saya orang Bone Adalah Saudara kalian, dengan restu Allah saya berjanji untuk datang pada kalian semua dan disini aku akan membatu kalian.
Tapi sabarki, ikhlaski, musibah ini membuat saya dan anggota saya datang disini sebagai saudara untuk Sulbar.
Akhirnya dengan tanganku kuhadapkan pada mereka. Dan dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa kami mendapat lindungan dan alhamdulillah mereka menerima kami dengan lapang dada.
Kami dizinkan lewat dan membongkar logistik lalu memikul akibat jalan terputus akibat longsor.
Warga Labuang Rano yang mengungsi menjemput sembako dengan membawa mobil truck.
Banser dan warga Labuang Rano memikul logistik dengan jarak kurang lebih 1 kilo meter.
Beberapa titik kami juga sudah salurkan, seperti di Kecamatan, Malunda, Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene. Pengungsi di Stadion Manakarra, Jalur dua Mamuju serta titik berikutnya pengungsi di Pulau Karampuang Mamuju.
Selain itu, Banser juga tak lupa menerapkan Protokol kesehatan, dengan memakai masker dan membagikan masker kepada para pengungsi.
