Citizen Reporter
LP2M UNM Latih Remaja Masjid Parang Tambung Kelolah Limbah
Peserta diperkenalkan dengan berbagai produk ramah lingkungan dan dilatih mengelola limbah organic dan non-organik menggunakan prinsip 3R.
Citizen Reporter : Ilham
Mahasiswa UNM
TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) melatih Remaja Masjid Mushab bin Umair, Parang Tambung, mengelolah limbah Reduce, Reuse, Recycle (3 R).
Parang Tambung merupakan wilayah padat penduduk dengan tingkat produksi sampah domestik cukup tinggi.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar (2023), 60 persen dari total 800 ton sampah harian di Makassar berasal dari limbah rumah tangga, namun hanya 12 % yang terkelola melalui sistem 3R.
Minimnya infrastruktur pemilahan sampah serta rendahnya literasi lingkungan masyarakat mendorong perlunya program edukasi dan pemberdayaan berbasis keberlanjutan seperti Program Pengabdian Masyarakat oleh kampus.
Kegiatan bertujuan meningkatkan literasi lingkungan dan keterampilan mengolah sampah rumah tangga menjadi produk bermanfaat.
Peserta diperkenalkan dengan berbagai produk ramah lingkungan dan dilatih mengelola limbah organic dan non-organik menggunakan prinsip 3R.
Mereka dilatih membuat kompos, pot tanaman dari limbah plastik bekas, serta kerajinan dari kertas daur ulang.
Sebagaian besar peserta memahami prinsip 3R dan green product, naik tajam dibandingkan saat pre-test.
Antusiasme peserta juga menghasilkan terbentuknya komunitas Green Remaja Masjid Mushab bin Umair yang mulai menginisiasi bank sampah mini dan kampanye gaya hidup ramah lingkungan di sekitar masjid.
Ketua tim PKM, Moh Ahsan S Mandra, menyebut peran remaja masjid sangat strategis dalam mendorong perubahan perilaku lingkungan di tingkat komunitas.
"Program ini direncanakan berlanjut melalui pendampingan rutin serta perluasan kegiatan ke masjid lain di Kota Makassar," ujar Ahsan dalam rilisnya, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini merupakan upaya memperkuat kesadaran lingkungan di kalangan pemuda.
| Forum Obgin di Makassar Diharapkan Ubah Paradigma Layanan Kesehatan Berbasis Bukti Ilmiah |
|
|---|
| Kader Posyandu di Lette Makassar Belum Deteksi Dini Risiko Preeklamsia |
|
|---|
| 1.500 Ahli Teknik Tanah Hadiri Konferensi Internasional HATTI 2025 |
|
|---|
| 3 Dosen UMI Ajari UMKM Shah Alam Standar Produksi Halal |
|
|---|
| 77 Guru Madrasah di Gowa Belajar Bikin Media Pembelajaran Pakai AI |
|
|---|
