Jumat Juga Paling Sakral di Kalender Bugis Makassar, 22 Januari 2021 Bertepatan dengan Bilang Taung?

Nama-nama Hari dalam siklus sepekan Taung Bugis:
1. Patiagai adalah Minggu
2. Lanra Katiwi  adalah Senin
3. Wuju Tunru Belai adalah Selasa
4. Waji Toaramei adalah Rabu
5. Pol Juwai adalah Kamis
6. Penno Ekkei adalah Jumat
7. Tele Pusui adalah Sabtu

Jadi setiap Jumat dalam setiap hari dalam sepekan disebut Penno Ekkei. Sedangkan Jumat pada Bilang Duappuloh namanya berbeda-beda tergantung pada hitungannya. Jumat dalam penanggalan 13 Bilang Duappuloh pada 7 Nagai 351 B ini disebut Beruku.

Nama-nama hari dalam perhitungan Bilang Duappuloh Bilang Taung:
1. Pong Juruwata/Pong Banawa/Pong Bisaka
2. Pang
3. Lumawa
4. Waji
5. Wunga-wunga
6. Tallatu
7. Anga
8. Webbo
9. Wage
10. Ceppa
11. Tule
12. Arieng
13. Beruku
14. Panirong
15. Mauwa
16. Dettia
17. Soma
18. Angkara
19. Jeppati
20. Tumpakale

Jadi pembacaan dan pemaknaan Hari Jumat Tanggal 22 Januari 2021 ini disebut Penno Ekkei 7 Nagai  pada 13 Beruku Banawa 51 B. Atau bahasa Bugisnya diebut “Penno Ekkei Pitunna Nagai ri Sepppulonatelluh Beruku Banawa 351 B”.

Hari Jumat dalam Bilang Taung atau dalam sistem penanggalan masyarakat Sulawesi Selatan juga dinilai hari paling agung, hari utama.

Penyusun Kalender Bugis Makassar Nor Sidin Ambo Uphex mengatakan hari Jumat juga dianggap hari yang paling agung dalam Bilang Taung.

Baca juga: Begini Gambaran Isi Buku Bilang Taung, Kado Hari Jadi ke-351 Sulsel

Baca juga: LIVE Webinar Tribun Timur: Peluncuran Kalender Sulsel dan Buku Bilang Taung

Menurut penyusun Kalender Bilang Taung, Nor Sidin Ambo Uphex, setiap tanggal 16 dalam kalender masehi adalah tanggal 1 dalam penanggalan Bilang atau dalam sistem penanggalan masyarakat Sulawesi Selatan.

Tanggal 1 Nagai 351 Bilang jatuh pada Hari Sabtu, 16 Januari 2021. Hari Sabtu 16 Januari 2021 Masehi ini juga disebut Hari Tele Pusui 7 Anga Banawa.

Penjelasan lengkap Kalender Bugis Makassar Bilang Taung ada dalam Buku Bilang Taung karya Nor Sidin Ambo Uphex. Buku Bilang Taung Sistem Penanggalan Masyarakat Sulawesi Selatan Berdasarkan Naskah Lontara diedit oleh Sapri Pamulu, Muhlis Hadrawi, dan Nuraidar Agus.(*)