Gempa Sulbar
Dampak Gempa di Majene dan Mamuju Sulbar, Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar Tutup
Dampak gempa di Majene dan Mamuju Sulbar, Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar tutup hari ini.
Sejumlah bangunan bertingkat di Kota Mamuju, roboh akibat gempa itu.
"Kami semua sudah berlari ke gunung, karena bangunan berlantai tiga di lingkungan kami telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami," kata Yahya, salah seorang warga di lingkungan Kasiwa, daerah padat penduduk Kota Mamuju, seperti ditulis Antara.
Gempa di Mamuju juga merusak gedung rumah sakit Mamuju.
Kantor gubernur rusak parah
Dalam sebuah video singkat, tampak warga mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang tampak rusak cukup parah.
“Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur,” kata warga yang merekam gambar yang tersiar Jumat (15/1/2021) dini hari.
Jarak antara Mamuju dengan lokasi gempa di wilayah Malunda, Majene sekira 100-an kilometer.
Hotel Matos kepanjangan dari Maleo Town Square Jl Yos Sudarso nomor 37 Mamuju, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat.
Sedangkan kantor Gubernur Sulawesi Barat beralamat di Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Menurut informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), gempa susulan tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,2.
Gempa berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 Km timur laut Majene, Sulbar.
Dengan kedalaman gempa 10 Km berdasarkan rilis BMKG. Gempa susulan ini lebih kuat magnitudonya jika dibandingkan pada gempa sebelumnya pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.30 Wita.
Warga mengungsi
Sementara itu ratusan warga pesisir di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, mengungsi.
Mereka memilih ke perbukitan karena khawatir tsunami pasca gempa 5,9 SR mengguncang Majene, Kamis (14/1/2021).