Kabar Buruk untuk Menag Gus Yaqut Qoumas, 14 Anak Buahnya di Makassar Terpapar Covid, Kanwil Tutup?
Untuk mengantisipasi terjadinya penularan, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni memberlakukan Work From Home (WFH)
Kemudian menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMPN II Rembang pada tahun 1990 dan di SMAN II Rembang pada tahun 1993.
Selepas SMA, Gus Yaqut menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI). Di sana, ia aktif berorganisasi sebagai Ketua
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII) Cabang UI Depok hingga 1997.
Karier politik Gus Yaqut bermula saat dirinya aktif sebagai kader PKB di Rembang yang kemudian dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Rembang periode tahun 2001-2014.
Selanjutnya Gus Yaqut benar-benar terjun ke politik praktis setelah terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang pada tahun 2005.
Di tahun yang sama, ia terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang periode tahun 2005-2010 mendampingi M Salim.
Pada Pilkada Kabupaten Rembang 2010, Yaqut pecah kongsi dengan M Salim dan memutuskan maju sebagai Bupati Rembang. Saat itu, Gus Yaqut maju didampingi oleh kader PAN, Arif Budiman.
Namun pencalonannya gagal setelah kalah suara dengan calon bupati petahana M Salim-Abdul Hafidz yang diusung Partai Demokrat.
Gus Yaqut kembali duduk di parlemen pada tahun 2014. Dia dilantik sebagai Anggota DPR RI Fraksi PKB, dalam pergantian antarwaktu menggantikan Hanif Dhakiri yang diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Kerja Presiden RI Joko Widodo. (*)