Kabar Buruk untuk Menag Gus Yaqut Qoumas, 14 Anak Buahnya di Makassar Terpapar Covid, Kanwil Tutup?
Untuk mengantisipasi terjadinya penularan, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni memberlakukan Work From Home (WFH)
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabar Buruk buat Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, dikabarkan anak buahnya terpapar covid 19.
Informasi yang dhimpun Tribun, sebanyak 14 pegawai Kanwil Kemenag Sulsel dinyatakan positif melalui test antigen.
Untuk mengantisipasi terjadinya penularan, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni memberlakukan Work From Home (WFH).
"Sementara sebagian (karyawan) WFH, sesuai dengan tingkat penyebaran Covid," ujarnya Selasa (5/1/2021).
Meski begitu, pelayanan di kantor yang terletak di Jl Nuri Baru, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, tetap menerima pelayanan seperti biasanya.
Ia menjelaskan, dari 309 karyawan yang mengikuti test antigen, ada 14 diantaranya di positif.
"Bagi yang positif langsung dilakukan PCR Swab," Khaeroni menambahkan.
Adapun pelayanan yang ada di Kanwil Kemenag Sulsel, diantaranya pelayanan haji dan umrah, urusan nikah, serta izin biro jasa perjalanan ibadah.
Penerapan WFH di Kanwil Kemenag Sulsel, menambah daftar instansi pemerintahan di Kota Makassar yang telah terpapar Covid-19, seperti Satpol PP Makassar, Pengadilan Negeri Makassar, Damkar Makassar, Disdukcapil Makassar, serta beberapa instansi lainnya.
Siapa Yaqut?
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Yaqut Cholil Qoumas menjabat Menteri Agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi dalam konferensi pers reshuffle kabinet yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (22/12/2020).
Lantas siapakah Yaqut Cholil Qoumas? Merujuk data yang dihimpun Kompas.com dari berbagai sumber, Yaqut Cholil Qoumas saat ini adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) dan juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 4 Januari 1975 yang akrab disapa Gus Yaqut itu merupakan putra dari (alm) KH Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga pernah menjabat Wakil Ketua MPR.
Adapun KH Cholil adalah kakak kandung KH Mustofa Bisri (Gus Mus), ulama kharismatik pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang.
Kuliah di Fisipol UI, aktif di PMII Semasa kecil, Gus Yaqut menempuh pendidikan di SDN Kutoharjo dan lulus pada tahun 1987.
Kemudian menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMPN II Rembang pada tahun 1990 dan di SMAN II Rembang pada tahun 1993.
Selepas SMA, Gus Yaqut menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI). Di sana, ia aktif berorganisasi sebagai Ketua
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII) Cabang UI Depok hingga 1997.
Karier politik Gus Yaqut bermula saat dirinya aktif sebagai kader PKB di Rembang yang kemudian dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Rembang periode tahun 2001-2014.
Selanjutnya Gus Yaqut benar-benar terjun ke politik praktis setelah terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang pada tahun 2005.
Di tahun yang sama, ia terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang periode tahun 2005-2010 mendampingi M Salim.
Pada Pilkada Kabupaten Rembang 2010, Yaqut pecah kongsi dengan M Salim dan memutuskan maju sebagai Bupati Rembang. Saat itu, Gus Yaqut maju didampingi oleh kader PAN, Arif Budiman.
Namun pencalonannya gagal setelah kalah suara dengan calon bupati petahana M Salim-Abdul Hafidz yang diusung Partai Demokrat.
Gus Yaqut kembali duduk di parlemen pada tahun 2014. Dia dilantik sebagai Anggota DPR RI Fraksi PKB, dalam pergantian antarwaktu menggantikan Hanif Dhakiri yang diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Kerja Presiden RI Joko Widodo. (*)