Pilgub Sulsel
Nasdem dan Gerindra Incar Pilgub Sulsel 2022 Seusai Menangi Pilwali Makassar 2020
Selain di Makassar, Nasdem Gerindra juga sukses memenangi beberapa daerah berpilkada di Sulsel. Gerindra tujuh daerah dan Nasdem enam daerah.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Nasdem-Gerindra Incar Pilgub Sulsel 2022
Seusai Menangi Pilwali Makassar 2020
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah memenangi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2020, Partai Nasdem dan Gerindra berpeluang melanjutkan koalisi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2022.
Pilwali Makassar 9 Desember lalu, koalisi Nasdem Gerindra mengusung pasangan Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama).
Danny-Fatma berhasil meraih suara terbanyak dari tiga rivalnya di Pilkada serentak 2020. Iapun keluar sebagai pemenang versi hitung cepat.
Baca juga: RMS, AIA, TP Penantang Nurdin Abdullah di Pilgub Sulsel, Nurdin Halid: Jaringan Saya Tetap Solid!
Demikian juga hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.
Pasangan nomor urut 1 tersebut meraih suara 41,3 persen dengan torehan 218.907 suara.
Disusul pasangan nomor urut 2 Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando sebanyak 183.967 suara atau 34.70 persen.

Lalu pasangan nomor urut 3 Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda sebesar 19,00 persen atau 100.783 suara.
Diposisi terakhir adalah paslon nomor urut 4 Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH dengan perolehan suara 4,9 persen atau 25.810 suara.
Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, Ulla Siap, Nasdem Usung Kader, Nurdin Halid Mantap Lawan Nurdin Abdullah
Selain di Makassar, Nasdem dan Gerindra juga sukses memenangi beberapa daerah berpilkada di Sulsel.
Partai Gerindra memenangi tujuh daerah dan Nasdem enam daerah.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menyatakan, peluang Gerindra berkoalisi dengan Nasdem selalu terbuka pascawacana Pilgub Sulsel 2022 bergulir.
Meski demikian, Wakil Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu menilai Pilgub Sulsel masih sangat dinamis.
“Gerindra terus membangun komunikasi politik bukan hanya dengan Nasdem, tapi juga dengan partai lain,” kata AIA, Senin (21/12/2020).
Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, Ni’matullah Siap Dicalonkan, PDIP Sulsel Masih Mau Usung Nurdin Abdullah
“Pilgub Sulsel masih dinamis dan tentu segala kemungkinan masih bisa terjadi. Jadi kita selalu bangun komunikasi politik bukan hanya sama Nasdem, tapi semua partai,” Wakil Ketua Badan Penganggaran MPR RI itu menambahkan.
Hal senada disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif.
Ia mengatakan peluang tersebut terbuka lebar karena Pilgub Sulsel dinamis.
“Kalau itu untuk kebaikan rakyat dan rakyat Sulsel menginginkan, kenapa tidak. Asal rakyat menghendakinya tidak ada yang tidak mungkin,” kata Syahar sapaannya.
Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, PPP, PKB Sulsel Siapkan Kader Maju Bertarung, PKS? Kahfi: Masih Dinamis
Ia menyatakan Nasdem juga terus membangun komunikasi politik dengan semua pihak.
“Soal Pilgub kita wait dan see. Komunikasi politik tetap jalan, tidak ada yang tidak mungkin kalau ada komunikasi,” ujar Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
AIA memang sudah mengisyaratkan menantang M Nurdin Abdullah (NA) jika mendapat tugas dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto terkait peluang Gerindra menantang NA di Pilgub Sulsel.
Diketahui, Komisi II DPR RI sudah membahas peluang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2022.
Bahkan, draf usulan revisi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2019 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan atau wali kota tengah dibahas di Senayan.
Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, Nurdin Halid Sebut Pilkada Serentak 2024 Sangat Merepotkan
Jika dewan setuju, maka pilkada serentak yang seharusnya digelar pada 2023 dimajukan setahun.
Terkait hal tersebut, sejumlah tokoh sudah menyatakan sikap maju bertarung pada Pilgub Sulsel 2022.
Di antaranya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid (NH) dan Ni’matullah Erbe.
Nama lain disebut-sebut juga bakal maju bertarung di Pilgub Sulsel adalah Ketua DPW Nasdem Sulse Rusdi Masse Mappasessu (RMS).
“Jaringan saya tetap solid. Sebagai seorang petarung dan pengabdi untuk negeri tidak ada kata menolak,” tegas mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel tersebut.
Pria kelahiran Watampone 17 November 1958 menyampaikan jaringan politiknya masih tetap solid hingga saat ini.
Nurdin Halid adalah kandidat pada Pilgub Sulsel 2018 lalu.

Ketika itu, Nurdin Halid berpasangan Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Azis) meraih 1.162.751 suara atau 27,32 persen suara.
Terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe menyatakan kesiapannya maju bertarung di Pilgub Sulsel.
“Kita sambut baik jika hal itu benar akan berlaku,” kata Ulla sapaannya belum lama ini.
“Kalau diminta kader maju kami siap kok, tapi ada beberapa faktor yang akan menjadi pertimbangan kami mengingat ada petahana yang akan kita hadapi,” Ulla menambahkan.
Meski siap dicalonkan, Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengaku tidak ingin gegabah mendorong kader maju maju bertarung, termasuk mempersiapkan diri.
Ia mengakui jika ada beberapa faktor yang harus jadi pertimbangan partai untuk mendorong kader di Pilgub 2022.
“Ini bukan siap atau tidak, tapi kami memiliki beberapa variabel mendorong kader, sebab kita akan berhadapan calon petahana atau menjadi bagian dari calon petahana,” katanya.(*)