Pilkada Pasangkayu 2020: Kakak dan Istri Bupati Menang Telak, Alumnus Universitas Muhammadiyah

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut Hasil Pilkada 2020, hubungan Saudara ipar akhirnya memimpin Kabupaten Pasangkayu.

Hal itu setelah rekap KPU Pasangkayu sudah selesai.

Berikut hasil Pilkada Pasangkayu 2020:

Yaumil Ambo Djiwa - Herny Agus unggul dengan persentase 43,4 persen.

Yaumi-Herny memperolah 36,875 suara dari 95.945 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar di 12 kecamatan.

Paslon Abdullah Rasyid - M Yusri Nur memperoleh 31,3 persen atau 26,616 suara.

Paslon H Muhammad Saal - Musawir Az Isham memperoleh 25,3 persen atau 21,534 suara.

Data perolehan suara Pilkada Pasangkayu 2020 telah masuk 100 persen dari 335 Tempat Pemungutan Suata (TPS).

Data tersebut berdasarkan form C-1 dari seluruh TPS yang diunggah melalui aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Diketahui, pasangan calon nomor urut tiga merupakan keluarga Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa

Yaumil Ambo Djiwa kakak kandung dari Agus Ambo Djiwa.

Sementara Herny istri dari Agus Ambo Djiwa.

Pasangan Yaumil Ambo Djiwa - Herny Agus diusung Partai Golkar, Pdi Perjuangan, Gerindra, Perindo, PAN, PKS, PPP, PKB.

Sejarah Kakak dan Istri Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa Menang Pilkada 2020

Berikut Sejarah Pasangkayu

Kabupaten Pasangkayu atau dikenal Kabupaten Mamuju Utara adalah salah satu daerah kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.

Ibu Kota Mamuju Utara adalah Pasangkayu. Jarak Kota Pasangkayu dengan ibukota provinsi Sulawesi Barat , yaitu Mamuju sekitar 276 km.

Kabupaten Mamuju Utara adalah daerah otonom baru.

Dasar pembentukannya adalah Undang-undang nomor 7 Tahun 2003 dan Pada Tahun 2017 berubah nama menjadi Kabupaten Pasangkayu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2017.

Pasangkayu hasil pemekaran dari kabupaten Mamuju.

Kabupaten ini merupakan gabungan dari kecamatan pasangkayu, Sarudu, Baras dan Bambalamotu.

Sekarang jumlah kecamatan bertambah menjadi 12, yaitu dengan memekarkan kecamatan induk masing-masing 2 kecamatan.

Kabupaten mempunyai luas Wilayah 3.043,75 km2.

Ambo Djiwa Bersaudara Inisiator Mamuju Utara

Dua anak Desa Sarudu Kecamatan Sarudu Yaumil RM dan Agus Ambo Djiwa adalah anggota Komite aksi pembentukan Mamuju Utara.

Mereka bersama tokoh lain yang memekarkan Mamuju kemudian menjadi Kabupaten Pasangkayu.

Mereka bekerja selama 1 tahun 7 bulan hingga akhirnya pemerintah menyatakan Kabupaten Mamuju Utara resmi dibentuk 2003 lalu.

Kabupaten Mamuju Utara mempunyai 4 Kecamatan, 31 Desa dan 129 Dusun.

Nama Pasangkayu berasal dari kata “Vova dan Sanggayu”, menurut bahasa Kaili (Sulawesi Tengah) kata “Vova” berarti sejenis kayu bakau yang tumbuh di tepi pantai atau laut.

Kata “sanggayu” berarti satu batang atau satu pohon (sepohon), sehingga kedua kata tersebut jika digabung memiliki arti “sebatang Kayu” atau “sebatang Pohon Bakau”.

Nama awal “Vova Sanggayu” perlahan berubah dan diucapkan dengan kata “Pasanggayu” dan akhirnya berubah menjadi “Pasangkayu”.

Secara geografis Kabupaten Pasangkayu berbatasan dengan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Kabupaten Luwu Utara dan Selat Makassar.

Dalam bidang ekonomi Pasangkayu bergantung pada sector pertanian.

Konstribusi pertanian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Pasangkayu tahun 2002 tercatat Rp 238,67 miliar.

Nilai ini setara dengan 78,32 persen total kegiatan ekonomi Rp 304,72 miliar.

Dalam sektor pertanian, perkebunan menjadi roda penggerak utama.

Kegiatan ekonomi di bidang perkebunan menghasilkan tidak kurang dari 195,62 miliar.

Pasangkayu memiliki sekitar 4.100 hektar lahan perkebunan rakyat kelapa dalam.

Tenaga kerja yang terserap ke perkebunan ini sedikitnya 4.200 petani.

Dari 4.158 pohon yang berproduksi, dihasilkan 4.794 ton kelapa dalam.

Daerah pemasarannya adalah Surabaya.

Kelapa dalam dikirim ke ibukota Provinsi Jawa Timur itu melalui pelabuhan rakyat seradu.

Luas lahan seluruhnya 36.818 hektar dengan produksi tidak kurang dari 200.000 ton.

Selain cocok tanaman perkebunan, tanah Pasangkayu juga baik untuk jeruk.

Tanaman itu tumbuh baik di kecamatan Pasangkayu, Sarudu, dan Baras.

Luas lahannya 1.026.250 hektar, dengan lahan terluas di Sarudu.

Dari luas lahan itu terdapat sekitar satu juta pohon yang menghasilkan 94.942 ton jeruk.

Samarinda, Surabaya dan Manado menjadi pasar utama jeruk Matra.

Jeruk yang dihasilkan selanjutnya dikapalkan memalui Pelabuhan Belang-Belang di Kabupaten Mamuju.

Berikur Profil Yaumil Ambo Djiwa yakni: 

Lahir: Sarudu, 6 Maret 1958 (62)

Pekerjaan

Istri: Hj Auliah M Amin Al Idrus

Anak: 6 orang

Pendidikan

• SDN 2 Donggala 1965-1971
• Sekolah Menengah Ekonomi Pertama Negeri Donggala 1971-1974
• Sekolah Menengah Ekonomi Atas Negeri Donggala 1974-1977
• S1 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu 2007-2011

Organisasi

• Ketua DPD Partai Golkar Pasangkayu 2018-2022
• Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sulbar 2016-2018
• Ketua DPD Partai Golkar Mamuju Utara 2003-2015
• Ketua Koni Pasangkayu
• Ketua PSII Pasangkayu
• Ketua Pramuka Pasangkayu

Pengalaman Kerja

• Ketua DPRD Pasangkayu 2004-2014
• Wakil Ketua DPRD Pasangkayu 2014-sekarang.

Berikut Profil Herny Agus yakni: 

Lahir: Palu, 5 September 1974

Suami : Agus Ambo Djiwa

Anak: 4 orang

Pendidikan

• SD Negeri Balaroa 1979-1985
• SMP Negeri 1 Palu 1985-1988
• SMA Negeri 1 Palu 1988-1991
• S1 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu 2003-2007
• S2 Universitas Tadulako
• S3 Universitas Brawijaya Malang

Organisasi

• BKMT
• Bunda PAUD
• Ketua PMI Pasangkayu
• Ketua PC FKPPI

Pekerjaan

• PNS Kabupaten Pasangkayu 2007-2019
• Ketua PKK 2010-2021.(*)

Sirekap Pilkada Pasangkayu 100 Persen, Yaumil-Herny Unggul