Kasus Baru Covid-19 di Makassar Terus Naik, Diprediksi Hingga Akhir Tahun
Data yang dipaparkan Pakar Epidemologi Unhas, Dr Ansariadi, dari Maret hingga 4 Desember 2020
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus positif Covid-19 terus mengalami kenaikan beberapa pekan terakhir di kota Makassar.
Data yang dipaparkan Pakar Epidemologi Unhas, Dr Ansariadi, dari Maret hingga 4 Desember 2020, total kasus di Kota Makassar mencapai 10879.
Trennya terjadi mulai pada minggu (pekan) ke 44 dari Maret lalu.
"Pada minggu ke 44 akhir Oktober, setelah ekonomi menggeliat dan kegiatan pilkada kampanye, Minggu pertama sebanyak 114 kasus naik kemudian naik 162, lalu 215, 240, 319 dan terakhir Minggu lalu 461 kasus," kata Ansariadi saat konferensi pers di Baruga Angin Mammiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Senin (7/12/2020) sore.
Tren kenaikan itu pun diprediksi akan berlangsung hingga pergatian akhit tahun ini.
Alasannya, terdapat momentum pencoblosan pada Pilwali Makassar, Natal dan pergantian tahun.
Ketiga moment itu, dikhawatirkan dapat memicu terjadinya kerumunan yang bepotensi menambah kasus baru Covid-19.
Untuk itu, kata dia Dinas Kesehatan Kota Makassar saat ini memassivkan pencarian kasus baru dan layanan Swab gratis di setiap puskesmas.
"Minggu ini dinkes akan melakukan pencarian massive. Alasannya juga minggu ini dua hari ke depan ada pencoblosan, jadi tiga minggu kedepan ada tes swab free (gratis) di setiap puskesmas," ujarnya.
Untuk mengantisipasi pelanggaran protokol Covid-19 di TPS, Pj Walikota Makassar Prof Rudi Djamaluddin akan melakukan sidak di setiap TPS.
Tujuannya memastikan agar TPS yang menyelenggarakan pemungutan suara tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Dari 1000 lebih kasus yang ada di Makassar, saat ini hanya 200-300an yang menjalani isloasi di dua hotel wisata covid di Makassar.