Tribuners Memilih
Askar-Pipink Perjuangkan Penyuluh Pertanian, Andi Utta-Edy Manaf Angkat Pejabat Sesuai Keahliaan
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulukumba, Askar HL - Arum Spink bertekad menjadikan penyuluh Tenaga Harian Lepas (THL) menjadi PPPK
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulukumba, Askar HL - Arum Spink bertekad menjadikan penyuluh Tenaga Harian Lepas (THL), Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TBPP) untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), jika terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Menurut Calon bupati Askar HL, penyuluh pertanian adalah garda terdepan yang membantu pemerintah mengatasi berbagai masalah yang dihadapi para petani.
Pemerintahannya kelak tidak hanya fokus membangun infrastruktur pertanian, namun juga memenuhi kesejahteraan SDM yang terlibat dalam dunia pertanian.
Sehingga, kata Askar, peningkatan status para penyuluh pertanian THL menjadi PPPK adalah hal yang penting dan wajib mendapat perhatian dari pemerintah.
"Peran mereka menjadi ujung tombak kemajuan pertanian di Desa. Tapi sebagian dari mereka masih berstatus kontrak pusat dengan 10 bulan insentif. Ketika kami terpilih, kami bertekad memperjuangkan status mereka dari kontrak menjadi PPPK," kata Askar HL, Kamis (25/11/2020).
Askar menuturkan bahwa dirinya menerima keluh kesah dari beberapa penyuluh THL di Bulukumba. Soal insentif yang setiap tahun tidak terjamin selama 12 bulan, mengingat pemerintah pusat hanya menanggung 10 bulan.
"Soal kesejahteraan yang tidak berbanding lurus dengan tanggung jawab di lapangan. Mereka juga berharap keberpihakan pemda soal keinginan mereka naik status menjadi PPPK. Insya Allah kita akan bersama perjuangkan aspirasi mereka," kata Askar.
Lantas, bagaimana dengan penyuluh yang memiliki usia kritis dan atau tidak memenuhi kriteria nasional pengangkatan PPPK berupa assesmen kompetensi?. Askar menyatakan akan menyiapkan formula khusus yang disesuaikan dengan regulasi manajemen kepegawaian.
"Insya Allah kita akan pikirkan kelompok seperti itu dengan menyesuaikan regulasi nasional di kementerian pertanian lalu menerapkan di pemkab. Ini penting agar para penyuluh kita tetap bekerja dengan penuh tanggung jawab."pungkasnya.
Sementara Paslon nomor 4 Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf, mengaku bakal bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nota kesepahaman dengan KPK kata calon bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, bertujuan meningkatkan kerja sama dan koordinasi dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
Juga untuk menciptakan pemerintahan yang bersih (clean government) menuju ke arah kepemerintahan yang baik (good governance).
Sebagai orang yang memimpin beberapa perusahan di dalam dan di luar negeri, pasangan dari bertagline Harapan Baru itu, mengaku memiliki cara dan trik mencegah korupsi.
Termasuk, menempatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan keahlianya masing-masing, dalam upaya pencegahan korupsi.
"Termasuk reformasi birokrasi, menemapatkan jabatan ASN pada ahlinya, agar tidak terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme," kata Muchtar Ali Yusuf. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi