Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bocah 10 Tahun Buta

Viral Bocah 10 Tahun di Gowa Buta karena HP, Ternyata Ada Masalah di Mata, Begini Penjelasan Dokter

Kejadian yang sebelumnya terjadi hingga anak berusia 10 tahun itu mengalami kebutaan diduga akibat radiasi handphone.

Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN TIMUR/SAYYID
Seorang anak bernama Ririn Indrianti Amran (10), warga Dusun Romang Bone, Desa Bori Matangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, mengaku tak bisa melihat atau buta akibat radiasi HP. Setelah diperiksa dokter, ternyata ada sesuatu di matanya 

"seperti ada tumor atau ada infeksi yang menekan saraf mata sampai penglihatan dua duanya itu menghilang," jelasnya.

Soal Ririn mengalami buta diduga karena paparan radiasi handphone saat mengikuti belajar daring, Ratih menekankan bahwa itu tidak benar.

"Iye bukan, karena penglihatan itu tiba-tiba sekali menghilang, bisa saja kerena penekanan, atau karena infeksi.

"Kemudian kita sekarang itu investigasi kita mau tahu apa penyebabnya. Jadi itu sekarang kita masih lakukan pemeriksaan,

"Sampai sekarang itu memang anaknya harus lakukan, salah satunya itu foto kepala,

"Jadi diminta untuk foto kepala guna dilihat ada tidak kelainan di kepalanya, misalnya itu yang seperti saya bilang tadi, tumor," ungkapnya. 

Saat ditanyai wartawan terkait, apakah timbulnya tumor itu dari pola makan atau bawaan lahir sampai juga mememicu hingga tidak bisa melihat ? 

"Itu tidak ada pengaruhnya pola makan, tidak ada pengaruh dari luar. 

"Biasanya itu mungkin bawaan dari kecil hanya tumornya itu kan perlahan-lahan kecil, makin membesar,

"Nanti setelah membesar menekan saraf optik baru dia menyebabkan gejala berupa penurunan penglihatan.

"Kalau misalnya masih kecil, apalagi kalau agak jauh dari saraf matanya kemungkinan itu tidak bergejala ke mata," beberya. 

Dokter Ratih mengungkapkan, analisis pemeriksaan itu, karena adanya edema papil, atau saraf matanya itu membengkak.

Dan sampai sekarang pihak dokter masih melakukan investigasi kira-kira apa penyebabnya. 

"Mudah-mudahan pemeriksaannya lebih cepat, kita sekarang itu lagi periksa CT Scan,

"Kemudian nanti kita mungkin akan melakukan pemeriksaan dalam laboratory untuk kita tahu apakah ada infeksi atau tidak," ujarnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved