Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bocah 10 Tahun Buta

Viral Bocah 10 Tahun di Gowa Buta karena HP, Ternyata Ada Masalah di Mata, Begini Penjelasan Dokter

Kejadian yang sebelumnya terjadi hingga anak berusia 10 tahun itu mengalami kebutaan diduga akibat radiasi handphone.

Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN TIMUR/SAYYID
Seorang anak bernama Ririn Indrianti Amran (10), warga Dusun Romang Bone, Desa Bori Matangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, mengaku tak bisa melihat atau buta akibat radiasi HP. Setelah diperiksa dokter, ternyata ada sesuatu di matanya 

TRIBUN-GOWA.COM - Seorang bocah bocah kelas 6 SD di Palangga, Gowa, Sulsel, Ririn Indrianti Amran (10), mengalami gangguan mata yang disebut-sebut buta.

Kejadian yang sebelumnya terjadi hingga anak berusia 10 tahun itu mengalami kebutaan diduga akibat radiasi handphone.

Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Universitas Hasanuddin / RS Unhas, dr Ratih Natasha Maharani, Sp.M, M.Kes angkat bicara.

Dia mengatakan, Ririn datang ke RS Unhas pada hari selasa lalu dengan keluhan penglihatannya tiba-tiba menurun. 

"Jadi kebetulan datang memang pasien ini ke RS Unhas pada hari Selasa (17/11/2020).

"kemudian pasien ini mengeluh satu Minggu yang lalu penglihatannya tiba-tiba menurun, di kedua mata," ujarnya, kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).

Ia menjelaskan, terhadap korban langsung dilakukan pendataan dan anemesis riwayat penyakit Ririn.

"Kita tanya semua keluhannya, tidak ada riwayat trauma, tidak ada riwayat pemakaian kacamata sebelumnya,

"kemudian kita melakukan pemeriksaan oftamologi pemeriksaan mata secara keseluruhan," ucapnya. 

Dari hasil pemeriksaan itu, kata dia, kedua bola mata penglihatan Ririn hanya bisa melihat bayang-bayang.

Meski begitu pihaknya telah melakukan pemeriksaan saraf mata Ririn. Dari hasil itu kata dokter ditemukanlah edema papil.

"Kemudian Kita coba periksa saraf matanya, ternyata kita dapatkan saraf matanya kedua matanya itu ada edema di saraf matanya,

"kita lihat itu ada edema papil, kita dapat dua-duanya, kemungkinan itu membuat fisisnya menurun," katanya.

Dikatakan dia, edema papil yang dimaksud berdasarkan dari referensi buku- buku biasanya penyebab terjadinya bermula dari kepala.

"Paling sering itu karena adanya kelainan di indrapramia, artinya di kepala misalnya,

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved