Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

KPU Bantaeng dan Jeneponto Sudah Siap Gelar Pilkada Serentak 2022, Tunggu Perintah Ketua KPU Sulsel

KPU Bantaeng dan Jeneponto sudah siap gelar Pilkada Serentak 2022, tunggu perintah Ketua KPU Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH RAKIB
Plt Ketua KPU Jeneponto, Sapriadi Saleh 

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2022 sudah dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Draf Pilkada sudah dalam pembahasan.

Jika DPR RI setuju, maka pilkada yang seharusnya digelar di 2023 mendatang dimajukan setahun.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) Faisal Amir menegaskan tidak ada masalah.

Baca juga: Visi Misi Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi, Appi-Rahman, Dilan, None-Zunnun di Pilkada Makassar 2020

Faisal Amir menyampaikan kesiapannya jika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel dimajukan ke setahun.

Bahkan, pihaknya rutin mengikuti perkembangan terkini mengenai draf Pilkada serentak 2022 untuk bahan diskusi internal.

Tapi, karena bentuknya masih draf, Faisal Amir hanya membahas dalam diskusi internal, bukan disampaikan dalam ruang publik.

Baca juga: Kapolrestabes Makassar Sebut Muktamar PPP IX Belum Kantongi Izin, Rudy Djamaluddin Bilang Begini

"Kami memang mengikuti setiap perkembangan draf Undang-undang itu, tetapi kalau draf itu kami belum bisa bahas di publik," kata Faisal Amir kepada Tribun, Minggu (15/11/2020).

"Tapi kalau bersama KPU daerah kita selalu bahas drafnya, sebagai bahan untuk diskusi-diskusi internal ya, sekaligus memahami substansinya, bagaimana potensi masalah dan segala macam," ujar Faisal Amir.

Tiga Komisioner KPU Sulsel (dari kiri) Fatmawati, Faisal Amir, dan M Asram Jaya gelar jumpa pers terkait mundurnya Misnah M Attas sebagai ketua KPU di Kantor KPU Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (24/11/2019) kemarin.
Tiga Komisioner KPU Sulsel (dari kiri) Fatmawati, Faisal Amir, dan M Asram Jaya gelar jumpa pers terkait mundurnya Misnah M Attas sebagai ketua KPU di Kantor KPU Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (24/11/2019) kemarin. (Abd Azis/Tribun Timur)

Terpisah, Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar AM Nurdin Halid menyatakan, jika Pilgub Sulsel digelar pada 2022, maka pesta demokrasi di Indonesia kembali normal dan belum Pilkada serentak.

Masa jabatan Gubernur, kata mantan calon Gubernur Sulsel tersebut juga normal lima tahun dan tidak ada pelaksana tugas yang terlalu lama.

"Sayakira kalau Pilkada serentak 2024 memang sangat merepotkan karena di waktu yang sama ada Pileg dan Pilpres," kata Nurdin Halid yang juga Ketua Koordinator Bappilu dan BSN Golkar tersebut, Minggu (15/11/2020).

Baca juga: Kesadaran ASN di Pilkada Serentak 2020 Dinilai Rendah, Begini Respon Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

Sementara Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa Pilkada serentak 2022 atau 2023 itu tergantung pusat.

Andi Sudirman Sulaiman pun menunggu apa yang terbaik sembari fokus maksimalkan pelaksanaan visi dan misi yang masih in progress atau sedang berlangsung.

"Saya berdoa yang terbaik saja dari Allah. Saya maksimalkan yang sudah diamanahkan dan masih ditunggu masyarakat sebagai program 2018-2023," kata Andi Sudirman Sulaiman.

Baca juga: Barru, Bulukumba, Selayar ‘Juara’ di Pilkada Serentak, Bawaslu: Tren Pelanggaran Netralitas ASN Naik

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved