Kolom Teropong
Kolom Teropong Abdul Gafar: Pulang !
Kolom Teropong Abdul Gafar: Pulang ! oleh Abdul Gafar, Dosen Ilmu Komunikasi Unhas Makassar
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Kolom Teropong Abdul Gafar: Pulang !
oleh Abdul Gafar, Dosen Ilmu Komunikasi Unhas Makassar
Kata pulang selalu dirindukan oleh hampir banyak orang. Kecuali dalam hal-hal tertentu ada orang yang justru menghindarinya.
Kondisi ini tergantung kepada orang yang akan dikenai kata pulang.
Ada prinsip yang mengatakan “Pergilah ke mana maumu, jangan pulang sebelum berhasil”. Sebuah kalimat motivasi yang masih dipegang hingga saat ini.
Seorang teman kemarin menceritakan tentang keluarganya yang pergi entah ke mana.
Tidak ada kabar beritanya, apakah ia berhasil di perantauannya ataukah gagal dan hidup dalam penderitaan. Masih hidupkah ia atau telah berpulang ?
Tidak ada kejelasan. Seolah-olah kepergiannya hilang bagai ditelan bumi. Ia pergi meningalkan rumahnya hanya karena persoalan kalimat yang sepele.
“Hey, kamu jangan bermalas-malasan saja. Tidur pagi-pagi tidak baik”, begitu kata teman itu.
Rupanya kalimat itu tidak diterima dengan baik.
Reaksi spontan serta diikuti rasa marah, akhirnya ia pergi meninggalkan rumahnya saat itu.
Inilah salah satu karakter orang di sini (Sulawesi Selatan), mudah marah dan cepat tersinggung. Walaupun sifat-sifat lainnya ada juga yang positif misalnya berani dan setia pada pertemanan.
Jika ia telah menganggap seseorang itu sebagai kawannya, maka jiwanya pun rela dikorbankan.
Boleh jadi ia hanya pulang tinggal nama jika merasa harga dirinya dilecehkan oleh orang lain.
Kepergian yang dilepas oleh pelukan hangat dan tetesan air mata selalu dirasakan oleh keluarga militer yang ditugasi menjaga kedaulatan negeri ini. Perpisahan keluarga bisa terhitung dalam waktu yang lama.