Kolom Teropong
Kolom Teropong Abdul Gafar: Pulang !
Kolom Teropong Abdul Gafar: Pulang ! oleh Abdul Gafar, Dosen Ilmu Komunikasi Unhas Makassar
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Tergantung perintah atasan yang melihat tingkat kerawanan daerah penugasan.
Kerinduan yang mendera setiap waktu serta kabar terbaru menjadikan beban yang sangat berat dirasakan oleh keluarga yang ditinggalkan.
Begitu pula mereka yang ditugaskan di sana, memendam rasa yang sama. Informasi terbaru merupakan harapan yang sangat dinanti-nantikan, apakah mereka yang lagi bertugas di sana selalu dalam keadaan yang sehat-sehat dan aman saja ?
Harapan yang muncul dari keluarga militer yang karena tugas adalah berpisah dilepas dalam tangisan, namun pulang dalam kegembiraan.
Gembira dan bahagia karena tugas bela negara dapat diselesaikan dengan baik dan pulang dalam keadaan masih hidup.
Bukan yang terjadi dilepas dalam tangisan, dijemput pulang dalam tangisan pula.
Cerita pilu yang terjadi dalam sebuah keluarga militer.
Seorang suami dan ayah dari seorang bocah yang masih di bawah setahun ditugaskan menjaga daerah perbatasan.
Pesan sang suami kepada isterinya bahwa “jangan lupa selalu memperlihatkan foto kita bertiga”, katanya dalam suara lirih.
“Kalau saya kembali hanya pulang nama, berbanggalah. Ceritakan kepada si kecil bahwa ayahmu adalah seorang pejuang dan pahlawan bagi negara dan keluarga. Jangan sampai saya pulang dalam keadaan selamat namun disapa oleh anak kita dengan panggilan Om, alangkah sedihnya. Biasakan ia menatap foto kita”.
Seorang awam yang pergi meninggalkan daerahnya tidak dipermasalahkan orang.
Namun bagi seseorang yang dianggap sebagai ‘pemimpin‘ bagi kelompoknya akan dipertanyakan kemana perginya, sebab apa yang mendorongnya pergi ? Sejumlah pertanyaan akan menyeruak dalam benak pemikiran anggota ataupun simpatisannya.
Baru-baru ini seorang yang sudah lama dinanti-nantikan kepulangannya ke tanah air akhirnya mendarat kembali di bumi pertiwi.
Lelaki bersurban yang selalu menggunakan kostum berwarna putih, orator yang berapi-api- Sang Habib Riziek Shihab- pulang setelah 3 tahun lebih bermukim di luar negeri.
Dia telah pulang untuk melakukan Revolusi Akhlak. Seperti apakah itu ? Kita nantikan gebrakannya !