Debat Kedua Pilwali Makassar, Kapolrestabes Tekankan 4 Hal Ini
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan asa beberapa pertimbangan dan hasil kajian terkait potensi
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar menggelar rapat koordinasi debat publik kedua Pemilihan Wali (Pilwali) Makassar 2020 di Hotel Mercure Jl AP Pettarani Makassar, Senin (16/11/2020).
Hadir dalam rakor, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana, Kasat Intelkam Poltabes, lima komisiner KPU Makassar, dan perwakilan anggota. Bawaslu Makassar.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan asa beberapa pertimbangan dan hasil kajian terkait potensi kerawanan dan keamanan di Pilwali Makassar.
"Pertama persoalan kesehatan untuk penegakan protokol Covid-19 sesuai yang tercantum dalam Maklumat Kapolri dan juga di PKPU 13 tahun 2020," ujarnya.
Kedua persoalan moral, ketiga persoalan keamanan. "Potensi terjadinya gesekan antar pendukung sangat mungkin terjadi," katanya.
Keempat persoalan Indeks Kerawanan Pilkada yang senantiasa di-update oleh pihak kepolisian dan Kota Makassar selalu berada di zona merah sebagai daerah rawan.
"Sehingga berdasarkan Pertimbangan tersebut, Polrestabes Makassar merekomendasikan kepada KPU sebagai penyelenggara pemilihan agar melaksanakan debat publik tahap kedua di luar Makassar," jelasnya.