Rekam Jejak Irman 'None' Yasin Limpo Calon Wali Kota Makassar 2020, Inisiator Kereta Api Sulsel
Padahal adik kandung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu sedang berada di puncak kariernya dengan pangkat tertinggi IV/E.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon wali kota Makassar Irman Yasin Limpo memperkenalkan program-program yang dinilai menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
None - sapaan akrab Irman YL, memutuskan untuk bertarung di Pilwali Makassar 2020 dan menanggalkan statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Padahal adik kandung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu sedang berada di puncak kariernya dengan pangkat tertinggi IV/E.
Jabatan terakhirnya di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, adalah Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Sub Bidang Ekonomi Pemprov Sulsel.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) ini memulai kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa pada tahun 1994.
Tahun 1998, ia kemudian hijrah ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Kariernya cukup moncer, dengan menduduki sejumlah posisi kepala dinas.
Antara lain, Kepala Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah Sulsel, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Sulsel, dan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel.
Ia juga pernah dipercaya sebagai Pelaksana Tugas Bupati Luwu Timur.
Sejumlah penghargaan juga berhasil diraih. Seperti, penghargaan atas inovasi pelayanan investasi di Sulsel, penghargaan dari SIPS Project dan KPK dalam mengidentifikasi, mempromosikan, menginspirasi, dan mensosialisasikan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Adapula penghargaan sebagai pelopor pelayanan perizinan terpadu dan pengembangan investasi di Sulsel, dan penghargaan dari Badan Akreditasi Nasional.
Sejumlah inovasi juga berhasil digagas, bahkan menjadi percontohan nasional. Salah satunya, aplikasi e-panrita.
Keberpihakan None terhadap dunia pendidikan juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Antara lain, rekor diklat guru terbanyak, pemrakarsa dan pelaksana program pendoktoran bagi mahasiswa Sulsel terbanyak, pemberian insentif guru mengaji se Sulsel, dan beberapa rekor lainnya.
Inisiator Kereta Api di Sulsel