Lurah dan Camat Makasar ke Bali
Target PBB Capai Rp150 Miliar, Lurah dan Camat Makassar Diberangkatkan ke Bali
Kepala Bapenda Makassar, Irwan Adnan, mengatakan kegiatan ini sudah merupakan agenda tahunan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Badan Pendapatan dan Belanja Daerah (Bapenda) kota Makassar memberangkatkan hampir seluruh camat dan lurah se-Makassar ke Denpasar, Bali.
Kunjungan di pulau dewata ini diketahui atas pencapaian target perolehan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Makassar.
Kepala Bapenda Makassar, Irwan Adnan, mengatakan kegiatan ini sudah merupakan agenda tahunan.
Jika kecamatan yang memenuhi target pencapaian PBB, maka akan diberi bonus, diberangkatkan ke Bali.
"Target PBB kita itu sudah melampaui batas, yaitu 124 persen, atau sekitar Rp 150 miliar, sehingga kita memberikan penghargaan dengan memberangkatkan ke Bali sebagai motivasi," ujar Irwan
Menurutnya, pencapaian PBB Makassar ini merupakan yang terbaik jika dibandingkan dengan pencapaian wilayah lainnya di Indonesia.
"Kalau menurut saya pribadi, ini yang terbaik dibanding kabupaten-kota lainnya, karena pencapaiannya itu sudah melibihi target, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti sekarang, itu bisa membantu perekonian kita," jelasnya.
Ia menegaskan alasannya memilih Bali, karena pihak camat dan rombongannya itu, tidak hanya akan melakukan reksreasi, melainkan melakukan study banding, terkait bagaimana pariwisata di Bali bisa tetap bertahan di tengah pandemi ini.
"Tidak bisa dipungkiri, bahwa Bali atau Denpasar merupakan lokasi wisata unggulan di Indonesia, sehingga selain plesiran, mereka juga melakukan study banding tentang cara pariwisata disana bisa melakukan pemulihan ekonomi ditengah pandemi ini," katanya.
Selain itu, ia juga menyampaikan, bahwa perjalan para camat, lurah dan rombongannya tersebut, sudah mematuhi protokol kesehatan yang ada.
"Tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari," Irwan menambahkan.
Memang sih kalau kita melihat jumlah kasus yerus menurung kalau di Makassar ini tidak seperti lagi beberapa bulan yang lalu. Prediksi saya tidak lama lagi Makassar akan masuk zona kuning.(*)
Reaksi Akademisi Unhas
Kunjungan Lurah dan Camat se- Makassar menjadi perhatian Tim Epidomologi Unhas, Prof Anshariadi.
Terkait dengan agenda melancong ke pulau dewata, ia pun mengingatkan kepada seluruh pihak agar tidak abai dengan kondisi saat ini.