Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolom Kilas Tokyo Tribun Timur

Pelajaran dari Sang Anak

Kolom Kilas Tokyo Harian Tribun Timur: Pelajaran dari Sang Anak oleh Muh Zulkifli Mochtar, Doktor alumni Jepang, bermukim di Tokyo

Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Dok Pribadi
Muh Zulkifli Mochtar/Doktor alumni Jepang, bermukim di kota Tokyo 

Kolom Kilas Tokyo Tribun Timur:

Pelajaran dari Sang Anak

oleh: Muh Zulkifli Mochtar (Doktor alumni Jepang, bermukim di Tokyo)

Dua hari lalu, saya terpengarah melihat aksi seorang anak SD, sebutlah sebagai Ryota kun. Sehabis main dengan anak saya, dia bersepeda pulang kerumahnya yang lumayan jauh.

Setengah jam setelahnya, bel rumah saya berbunyi.

Ryota kun muncul lagi di pintu rumah membawa sebuah botol air.

Dia ingin mengembalikan botol kecil aqua anak saya yang tertinggal di keranjang sepedanya. Padahal isi botol sudah hampir kosong.

Sebuah peristiwa sepele, tapi sangat menawan. Mengapa bisa Ryota kun sebegitu care harus kembali kerumah saya mengembalikan milik orang lain meski itu hanya sebuah botol aqua? Entahlah.

Banyak analisis yang sering kita dengar tentang cultural norm; sejak dini anak memang dididik tidak melanggar hukum dan berusaha mengerti perasaan pihak yang kehilangan.

Bernilai atau tidak, barang orang harus dikembalikan.

Bicara tentang pengembalian barang, bisa dikata Tokyo adalah salah sebuah kota dimana jika kehilangan sesuatu, mungkin bukan sebuah masalah besar.

Jangan segera panik. sebaiknya segera cek ulang ke tempat kelupaan. Jika sudah tidak ada, coba cari di pos polisi terdekat.

Toh, pos polisi dikenal sebagai ‘koban’ sangat mudah ditemukan dimana-mana. Menurut W. Park dan J. Airth di BBC, tahun 2018 lebih dari 545.000 kartu identitas dikembalikan kepada pemiliknya oleh Kepolisian Tokyo – ini sekitar 73% dari total jumlah ID yang hilang.

Juga 130.000 ponsel (83%) dan 240.000 dompet (65%) ditemukan kembali. Uniknya, seringkali barang-barang ini dikembalikan pada hari yang sama.

Hampir semua dari kita akan setuju, ini bukan hanya persoalan pendidikan anak dan cultural norm saja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Angngapami?

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved