Jusuf Kalla Bertemu Paus Fransiskus
Jusuf Kalla Bertemu Paus Fransiskus Lalu Umrah, Dosen UI: JK Masuk Elite Pengaruh Lampaui SBY & Mega
Ketokohan Jusuf Kalla sudah melampaui SBY, Megawati Soekarnoputri, dan Prabowo Subianto. Jika mau, JK jadi penentu presiden.
Jusuf Kalla Bertemu Paus Fransiskus Lalu Umrah, Dosen UI: JK Masuk Elite Pengaruh Lampaui SBY, Megawati Soekarnoputri, dan Prabowo Subianto
Oleh:
Dr Mulyadi Opu Andi Tadampali, Dosen Universitas Indonesia (UI)/alumnus Fisipol Universitas Hasanuddin (Unhas)
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sepak terjang Jusuf Kalla (JK) beberapa harga terakhir semakin menjadikannya sebagai elite berpengaruh di dunia saat ini.
Kita saksikan di media, Jusuf Kalla bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, kemudian ke Arab Saudi menyaksikan penandatanganan kerja sama pembangunan Museum Sejarah Nabi. Esoknya Jusuf Kalla umrah di Tanah Suci.
Bisa dikatakan, Jusuf Kalla adalah elite paling berpengaruh dan dipandang dunia dari Indonesia saat ini. JK sudah lolos dari elite penguasa dan sudah memasuki elite pengaruh. Tidak sembarang tokoh yang bisa memasuki posisi elite pengaruh.
Dalam lapisan kelas elite, dikenal empat strata. Lapisan terbawah disebut elite penghubung. Kemudian elite antara, lalu elite tandingan, kemudian elite penguasa, dan elite pengaruh.
Tidak semua elite penguasa bisa naik kelas ke elite pengaruh, seperti posisi JK saat ini. Banyak elite penguasa tak mampu naik ke kelas elite pengaruh. Soekarno, Soharto, Gus Dur malah gagal jadi elite penguasa.
Megawati Soekarnoputri pernah di kelas elite penguasa, lalu mau jadi elite penguasa lagi tapi gagal. Jadi Mega turun kelas jadi elite tandingan, setara dengan Prabowo Subianto yang gagal naik kelas ke elite penguasa.
SBY berhasil bertahan di kelas elite penguasa tapi sepertinya tak bisa naik kelas ke elite pengaruh. Di Indonesia ini sepertinya hanya JK yang bisa tembus ke elite pengaruh.
Untuk menjadi elite penguasa, harus melewati dan berhasil di lapisan elite di bawahnya.
Para koordinator tim sukses di pilkada, misalnya, sebenarnya sedang menapaki jalan menuju elite penghubung.
Jika mereka sukses di situ, akan naik menjadi elite antara.
Elite tandingan, biasanya diawali dengan menghabisi dari bawah. Jadi yang pertama diincar dan dihabisi oleh elite penguasa itu adalah elite penghubung dan elite perantara.
Untuk naik kelas menjadi elite perantara, harus bertarung di internal dan eksternal dulu. Lulus, naik ke kelas elite antara.
Di elite antara bertarung lagi. Di sinilah biasanya muncul istilah pembunuhan, baik pembunuhan karakter maupun pembunuhan politik.
