Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dua Kapal Roro Seharga Rp 65 Miliar Diluncurkan di Luwu Timur

Kedua kapal dengan bobot 200 Gross Tonage (GT) ini sudah disediakan juga pengelola maupun dermaganya untuk mempermudah transportasi

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
Humas Pemprov Sulsel
Sekretaris Dirjen Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Sekjen Kememhub RI) Imran Rasyid bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyaksikan peluncuran kapal Roro untuk masyarakat di sekitar Danau Matano maupun Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Rabu (21/10/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Dirjen Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Sekjen Kememhub RI) Imran Rasyid menyaksikan peluncuran kapal Roro untuk masyarakat di sekitar Danau Matano maupun Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Rabu (21/10/2020).

Kedua kapal dengan bobot 200 Gross Tonnage (GT) ini sudah disediakan juga pengelola maupun dermaganya untuk mempermudah transportasi bagi masyarakat umum maupun wisatawan.

"Dermaganya sudah dibangun, sudah siap beroperasi. Operatornya juga sudah siap bahkan tadi kita sarankan sebaiknya orang lokal yang mengoperasikan," ujar Imran via rilis Pemprov Sulsel, Rabu (21/10/2020).

Laki-laki kelahiran Takalar ini mengatakan, karena sinergi dan kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kabupaten, menjadi alasan utama keberhasilan pembuatan kapal motor penyebrangan senilai Rp 65 miliar tersebut.

"Jadi ada dua kapal. Betul kata Pak Gubernur, ini bentuk perhatian pemerintah," ujarnya.

Keberhasilan pembuatan kapal ini juga berkat dukungan dan dorongan dari Gubernur Sulsel. Menurut dia, pihaknya hanya mendukung dari segi teknis saja atau dalam hal pembuatan kapal ini.

"Ini membawa berkah, karena dukungan Pak Gubernur dan Pemda di sini yang memberikan kemudahan segala proses, sehingga kami dari segi teknis dari Jakarta berjalan lancar," ujarnya.

Sementara itu, Pjs Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas mengatakan, masyarakat Luwu Timur tahun ini betul-betul mendapatkan berkah baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

Ini dikarenakan, bantuan terus mengalir mulai dari bantuan keuangan daerah bawahan, dua unit ambulans laut, serta dua unit Kapal Motor Penyebrangan (KPM) khusus di Danau Matano dan Towuti.

"Alhamdulillah berkah berkali-kali kita dapatkan. Mulai dari ambulans laut, bus sekolah, kapal penyeberangan, dan bantuan keuangan untuk infrastruktur jalan dan penanganan stunting," katanya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved