Ngovi Tribun Timur
Mapping Data ala KPU Makassar Hingga Antisipasi Pergeseran Data Pemilih
Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel atau dari 12 daerah yang menggelar Pilkada serentak 2020, Makassar paling besar jumlah pemilihnya.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
Romy mengatakan, selama proses tahapan perbaikan data di lapangan, pihaknya menerima masukan dan saran dari Bawaslu Makassar.
Tidak main-main, begitu banyak yang harus diperbaiki hingga ia harus 'bertengkar' di kecamatan.
"Saran perbaikan kemarin ada 58 surat dari 15 kecamatan. Ini bukan sekali saja saran perbaikan, ada kecamatan bahkan empat sampai lima kali saran perbaikan," ungkap Romy.
Untuk saran perbaikan secara total bay name kata Romy, itu ada sekira 15 ribu data hingga 20 ribu orang. Semuanya harus ditindaklanjuti.
"Saran begitu banyak karena kita memang meminta Bawaslu agar segera memberikan saran perbaikan di 15 kecamatan sesuai tahapan karena tahapannya mulai dari kota hingga ke tingkat paling bawah," jelasnya.
"Ada orangnya tidak, meninggal atau tidak, pindah atau bagaimana dan ini dikerjakan oleh tim lapangan, setelah itu naik ke PPS, lalu ke PPK," katanya menambahkan.
Romy menjelaskan, di PPK, petugas berkoordinasi dengan Panwascam apakah sudah sama data Panwascam atau belum, kalau belum, PPK dan Panwascam sama-sama turun lapangan untuk mengkroscek data yang dimaksud bahwa orang itu benar datanya tidak memenuhi syarat (TMS) atau memenuhi syarat (MS).(*)