Polimarim
Prof Jasruddin Uji Karya Ilmiah Terapan 3 Taruna-Taruni Polimarim Pakai Bahasa Inggris, Ini Hasilnya
Bahkan dalam menguji kemampuan ketiga taruna tersebut, Prof Jasruddin menggunakan Bahasa Inggris secara aktif.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
"Saya memiliki keterbatasan dalam bahasa inggris maritim. Tapi mereka paham itu," katanya.
"Lalu saya terkejut karena mereka mampu menjelaskan dalam bahasa inggris yang bagus tentang bagian-bagian kapal.
"Seperti yang (taruna dari) teknik permesinan," jelas Prof Jasruddin dalam ujian luar jaringan yang menerapkan protokol kesehatan tersebut.
Kampanyekan Kuasai Bahasa Asing
Dengan kondisi tersebut, Prof Jasruddin ingin terus mengampanyekan tentang kemampuan bahasa Asing.
"Kita harus menciptakan tenaga kerja seperti ini. Yang menguasai keterampilan di bidangnya dan tambahan adalah bahasa asing yang mumpuni," ujarnya.
Untuk semua hal itu, Prof Jasruddin mengemukakakn kalau semua yang terjadi di Polimarim ini harus dikampanyekan,
Baca juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 26 Part 2, Tayang ANTV 13 Oktober 2020, Jalal Ceraikan Ruqaiya, Kaget
Baca juga: Lagi, Dinar Candy Ketagihan Jual Celana Dalam, karena Sepi Job, Kali Ini yang Bagaimana & untuk Apa?
"Kalau kita mau membuat mahasiswa kita menjadi siap kerja setelah lulus. Semua yang terjadi saat saya menguji itu harus dimiliki mahasiswa," ujarnya.
"Dan itu tadi semua terjadi karena kurikulum yang baik. sumber daya manusia yang baik, pengajar atau dosen yang baik," puji Prof Jasruddin.
"Hasilnya hari ini benar-benar mengejutkan saya. Jangan-jangan Pak Direktur memberikan taruna yang dipilih ke saya. Ternyata dilakukan secara acak/random."
Apalagi kedatangan Prof Jasruddin untuk menguji taruna-taruni Polimarim ini sudah yang kedua kali.

"Ini sudah yang kedua kalinya saya ikut menguji di sini dan saya tak meragukan lagi kapasitas taruna-taruni yang dimiliki," jelasnya.
"Sekali lagi saya saat ini lagi mengkampanyekan kemampuan bahasa Inggris. Ini modal yang wajib dimiliki," lanjutnya.
"Yang cewek tadi sangat fasih karena sudah mengikuti kursus di Pare, Kediri. Terus yang dari Palopo tadi saya lupa dimana dia belajar," puji Prof Jasruddin
Dengan apa yang dialaminya, Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi menyebutkan Polimarim sebagai salah satu model terbaik bagi perguruan tinggi vokasi.