Perpustakaan Unhas
Mengenal Lebih Dekat UPT Perpustakaan Unhas, Siapkan Layanan Bebas Pustaka Online
Masa pandemi, UPT Perpustakaan Unhas menyediakan layanan bebas pustaka yang dapat diakses secara daring
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seri Brunch Talk Edisi #29 kembali dihadirkan oleh Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas).
Untuk edisi kali ini tema yang diangkat adalah Rajin Pangkal Pandai (Kenal Dekat UPT Perpustakaan Unhas).
Kegiatan ditayangkan secara live melalui instagram Unhas @hasanuddin_univ, pukul 09.30 Wita, Rabu (7/10/2020).
Hadir sebagai narasumber Kepala UPT Perpustakaan Unhas, Dr Fierenziana Getroida Junus, SS., M.Hum.
Pada kesempatan tersebut, dia menjelaskan sejarah, fungsi dan mekanisme pelayanan perpustakaan Unhas selama masa pandemi Covid-19.
UPT Perpustakaan Unhas saat ini, kata dia selalu berupaya untuk menghadirkan sarana dan prasarana yang mampu menunjang kebutuhan informasi.
Juga mendukung pencapaian visi misi sebagai penyedia layanan informasi lengkap bagi mahasiswa dan masyarakat secara umum.
"Seiring perkembangan, perpustakaan bukan hanya sebagai tempat meminjam buku saja. Namun, dapat dimanfaatkan sebagai ruang diskusi dan bekerja dengan dukungan fasilitas yang memadai. Perpustakaan Unhas tidak hanya menyediakan buku, tapi jurnal tesis dan fasilitas Corner yang mengajak mahasiswa untuk mengenal kebudayaan negara lain seperti Corner China, Jepang, Korea Selatan, dan sebagainya," jelas Fierenziana.
Pada masa pandemi, UPT Perpustakaan Unhas menyediakan layanan bebas pustaka yang dapat diakses secara daring tanpa harus berkunjung ke Perpustakaan Unhas.
Selain layanan bebas pustaka online, Perpustakaan Unhas juga menyediakan layanan penyetoran karya ilmiah secara online.
Hal ini sebagai upaya UPT Perpustakaan untuk mendukung upaya penyebaran Covid-19.
"Untuk sekarang, Perpustakaan Unhas sudah buka. Namun, tetap kami menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan mengatur jarak kursi dan beberapa hal lainnya agar pengunjung nyaman saat berkunjung," sambung Fierenziana.
Diakhir sesi, Fierenziana mengingatkan kepada mahasiswa untuk meningkatkan informasi dan wawasan melalui kegiatan membaca dengan memaksimalkan kehadiran perpustakaan sebagai jantung informasi. (*)