Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolom Kilas Tokyo Tribun Timur

Mencoba Survive

Saya punya sebuah restoran favorit dekat stasion kereta Hachioji, Tokyo. Bisa dikata kami pelanggan tetap

Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Dok Pribadi
Muh Zulkifli Mochtar/Doktor alumni Jepang, bermukim di kota Tokyo 

Fast food restaurant dan tempat minum ‘Izakaya’ dengan berbagai billboard atraktif menarik bertebaran dimana saja.

Teriakan staf pelayan ‘Irasshaimase’ menyambut pengunjung nyaring terdengar tanpa henti. Arus keluar masuk pengunjung restoran sangat cepat, didukung makin banyaknya mesin purchase tiket menu otomatis didepan restoran.

Media televisi juga tidak ketinggalan, selalu menyelipi acara dengan tema makanan, kunjungan restoran atau coba coba resep baru. Toko buku makin dipadati buku bertema kuliner.

Banyak yang best seller, terutama buku ide resep masakan hemat murah meriah.

Pandemik membuat banyak pergeseran. Mau tak mau, banyak pengelola restoran di Jepang terpaksa ganti bentuk menjadi delivery, agar bisa sedikit bertahan.

Pengelola restoran juga berusaha mengedepankan dan memastikan protokol kesehatan terlaksana baik di restoran mereka agar bisa meyakinkan pengunjung.

Ada tempat minum ‘Izakaya’ yang menyelenggarakan acara makan minum virtual bersama dimana hidangannya dipesan dan didelivery kerumah terlebih dahulu.

Apa boleh buat; manajemen strategi disaat krisis terkadang menjadi seperti ini.

Mencari jalan kecil lowong yang masih bisa dilewati. Supaya bisa tetap survive sampai di tujuan, meskipun itu sedikit lambat.

Sampai kapan kondisi seperti ini? Belum ada yang bisa memastikan, akan berhubungan juga dengan pengembangan vaksin.

Apakah setelah vaksin ditemukan semua akan normal kembali? Ini juga belum pasti. Bisa jadi banyak terlahir banyak pola hidup baru; yang new normal saat ini mungkin saja jadi kebiasaan normal post Covid-19 nanti.

Misalnya hasil survey Nielsen April lalu bahwa 86 persen responden di China menyatakan akan lebih sering makan di rumah ketimbang sebelum ada pandemik.

Sekali lagi, seleksi alam sedang terjadi disemua sektor kehidupan manusia. Semua butuh inovasi diri. Agar tetap bisa survive di dunia baru setelah pandemik.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved