Wawancara Eksklusif
Kereta Api Sulsel Khas dari Segi Teknologi, Aman Bagi Pengendara
Kementerian Perhubungan dan Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menggenjot pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
Kecelakaan lalulintas biasa, tetapi kan kita tidak ingin nyawa manusia pun hilang, karena itu tidak sebanding.
Sering kali kalau musim hujan jalan poros Maros sampai Parepare kan itu terendam banjir.
Nah kalau kereta api ini sudah jadi, kereta api jadi alat transportasi evakuasi karena di atas.
Jadi tidak perlu lagi, orang masih bisa bergerak dengan kereta api kalau jalur Maros terendam banjir
Ada kekhawatiran mengenai getaran. Betulkah harus 20 meter dari sekitar bundukan rel aman dari kereta api?
Getaran itu terjadi karena rel, diredam oleh kerikil, diteruskan ke tanah, suspensi bisa diterendam.
Kemudian kedua sering kali terjadi memang misalnya di sistem pengalasan tidak rapi biasa terjadi bunyi tuk-tuk.
Tapi kalau itu bagus, di set up dengan baik itu tidak akan berisik.
Apakah gundukan akan dipondasi di samping kiri kanannya?
Kami perhatikan di Barru beberapa spot jadi genangan, sekarang ini itu akan kita buat setiap 200 meter kita buat gorong-gorong.
Untuk meng-cover keseimbangan di kiri dan kanan jalur kereta api, sehingga kalau banjir itu tidak tertahan, di sampingnya akan dipasangi saluran air yang terbuat dari beton.
Itu diteruskan ke kali atau sungai terdekat sehingga kekhawatiran banjir bisa diminimalisir. (*)
Selengkapnya baca Harian Tribun Timur Edisi Senin, 21 September 2020.
Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95