Dosa Orang Tua Bunuh Anaknya Karena Sulit Diajari Belajar Online, Balasannya Penjara Seumur Hidup
Ketika tahu anak kandung nya meninggal, dua tersangka ini bukannya berduka tapi malah menguburkan tidak sesuai agama
"Dimakamkan jauh dari rumahnya. Rumahnya di Tangerang kota, sedangkan pemakamannya ada di Lebak sekitar sekian jam," ungkapnya.
Ia pun menceritakan kronologi dikuburkannya korban.
Setelah menemukan TPU, pelaku meminjam cangkul ke warga sekitar.
Pelaku memilih TPU tersebut karena sepi dan jauh dari pemukiman warga.
• Manajer HRD Seorang Pria Dimutilasi Mayatnya Disimpan dalam Koper di Apartemen, Perempuan Pelakunya
• Sosok Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu, Dimutilasi di Apartemen Kalibata, Alumni Universitas Tokyo
Warga yang memberi pinjaman cangkul tidak curiga karena pelaku beralasan ingin menguburkan kucing anggoranya.
"Ditemukan karena tempat pemakaman sepi dan jauh dari pemukiman. Meminjam cangkul ke warga pada tanggal 26 Agustus jam 17.00 tersebut diduga tempatnya sepi. Dibawa pakai sepeda motor hampir 3 jam perjalanan."
"Pemakaman antara 17.30 sampai 18.15. Tersangka meminjam cangkul dengan alasan memakamkan kucing anggora," imbuhnya.
Lokasi dikuburkannya korban baru ditemukan warga sekitar pada tanggal 12 September 2020.
Awalnya, warga yang ingin berziarah merasa curiga karena menemukan tanah yang masih basah.
Warga melaporkan kejanggalan tersebut dan setelah dibongkar ditemukan jenazah anak-anak masih dengan pakaian lengkap.
"Pada tanggal 12 September 2020 jam 08.00 makam baru itu ditemukan oleh orang yang sedang berziarah kemudian dilaporkan. Setelah dilakukan pembongkaran ditemukan jasad korban dengan pakaian lengkap," ujarnya.
Ternyata dua hari setelah orangtua membunuh anaknya, mereka membuat laporan kehilangan anak di Polsek Setiabudi Jakarta Selatan.
Mereka membuat laporan kehilangan tersebut agar tidak dicurigai telah membunuh anaknya.
Namun, setelah diidentifikasi dan dilakukan penyelidikan orangtua korban berhasil diamankan dan mengakui perbuatannya.
"Dari identifikasi pernah mendapat laporan adanya anak yang hilang. Dua hari setelah kejadian 28 Agustus 2020, ibu korban membuat laporan palsu di Polsek Setiabudi Jakarta Selatan. Ciri-cirinya sama."
