Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Tahun Prof Andalan Sulsel

Rencana-rencana Besar 2021 Pemprov Sulawesi Selatan; Mulai Stadion, Bandara, Hingga Kapal Roro (6)

2 Tahun Prof Andalan Sulsel: Rencana-rencana Besar 2021 Pemprov Sulawesi Selatan; Mulai Stadion, Bandara, Hingga Kapal Roro

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Mansur AM
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Wawancara khusus Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman oleh Pemimpin Umum Tribun Timur, Andi Suruji, terkait dengan 2 tahun kepemimpinannya, di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sulsel, Jumat (4/9/2020) malam. Tayangan wawancara dapat ditonton melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur. 

Kita berikan bantuan kepada daerah yang sudah siap. Saya yakini dengan kolaborasi yang kita bangun saat ini, ini akan menjadi percepatan pembangunan di Sulsel. Saya yakin itu!.

Menurut Bapak apa yang seharusnya terselesaikan tapi belum terselesaikan? Dan itu kenapa?

Gubernur: Kalau saya sih melihat yang paling utama bagi kita adalah pembangunan yang berkeadilan.

Selama ini fokus anggaran kita di darat. Kita lupa bahwa kita memiliki 330 pulau yang tentu masyarakat pulau sangat berharap.

Listrik, air bersih, pendidikan, kesehatan, jika ini kita tidak memberikan solusi ini bahaya. Ini yang coba kita dorong.

Kami sedang merancang asrama untuk anak-anak pulau. Kita siapkan asrama karena mereka yang di pulau mau ke kota untuk bersekolah tapi kemampuan biaya dan saat itu pemerintah harus hadir.

Berapa persen masyarakat kita yang ada di pulau?

Gubernur: Besar, di Kodingareng saja ada 4 ribu.

Di sana syukurlah ada SD SMP dan SMA. Tapi ada penduduk yang sekitar 300 dan 400 KK saya kira itu yang penting.

Kami juga kemarin baru meletakkan batu pertama asrama putri di Jogja. Jadi tahun depan kita sudah membenahi semua asrama kita yang ada di pulau Jawa.

Wagub: Kita juga soal keadilan sosial dalam pembangunan. Dengan segala kemampuan kita mulai menyisir semua. Kita sadari bahwa masih banyak yang belum bisa kita jangkau.

Yang kedua misalnya Toraja yang selama ini mereka mungkin merasa anak tiri di Sulsel, tapi sekarang alhamdulillah kita mendorong bagaimana dia terdepan dalam pembangunan dan membuktikan termasuk Luwu Raya bahwa pembangunan itu melihat dengan asas keadilan.

Pak Nurdin puas memimpin Sulsel dalam dua tahun?

Gubernur: Itukan relatif soal kepuasan.

Tapi yang ada di benak saya bahwa kami masih perlu kerja keras dalam menghadapi berbagai harapan-harapan masyarakat yang belum terwujud. Karena sangat berbeda di waktu kami menjadi bupati dan setelah menjadi gubernur.

Karena provinsi ini tentang bagaimana membangun sinergitas dengan daerah. Makanya saya ingatkan dengan teman-teman saya di provinsi bahwa jangan kita melanjutkan kebiasaan kita membuat perencanaan dibelakang meja.

Jadi kalau Anda mau mendapat anggaran datanglah ke kabupaten melihat apa yang harus kita support. Kita merecanakan sesuai kebutuhan kita.

Yang kedua kami punya akses ke pemerintah pusat untuk bicara mengenai tambahan anggaran, tambahan program, apalagi program kualitas kita.

Closing statement kita adalah Sulsel ini adalah salah satu penyangga pangan nasional tapi saya ingin mengatakan secara jujur bahwa PR kita adalah bagaimana kesejahteraan kita dorong di sektor pertanian. Selanjutnya sebagai negara kepulauan bagaimana kesejahteraan kita dorong di daerah pesisir dan di pulau-pulau dan ini yang harus kita dorong.(tribun-timur.com/nurfajriani)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved