Harga Merosot, Petani Rumput Laut di Polman Merugi
Jamaluddin Salah seorang pembudidaya rumput laut mengatakan, hingga saat ini harga rumput laut sangat murah.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPOLMAN.COM, WONOMULYO - Di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini, sejumlah Masyarakat pembudidaya rumput laut di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat menjerit.
Itu karena harga rumput laut merosot dari harga sebelumya di Kisaran Rp. 22.000, menjadi Rp 13.000 per kilo gram.
Hal itu dirasakan salah satu pelaku budi daya rumput laut di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo.
Jamaluddin Salah seorang pembudidaya rumput laut mengatakan, hingga saat ini harga rumput laut sangat murah.
Kata dia, hal itu membuat sejumlah pembudidaya rumput laut terancam rugi besar lantaran upah kerja dan harga bibit berbanding terbalik dengan harga rumput laut.
Dia menyebutkan, harga bibit rumput laut per kilonya tetap Rp.4000 dan upah mengikat bibit satu bentangan juga masih Rp.4000. Belum lagi biaya pasangnya, sementara harga jual terus menurun.
"Yang bikin rugi karena harga bibit tetap, sementara harga jual turun.
Masih mending kalau kita punya bibit sendiri, belum lagi khusus mampie saat ini musim kemarau sering kali pertumbuhan rumput laut tidak sesuai harapan, kadang gagal panen karena tidak ada hujan." ungkap Jamaluddin, Senin (31/8/2020) sore tadi.
Hal yang sama juga di sampaikan Arman salah satu warga di Kampung Baru Kelurahan Lantora, Polewali, Ia mengatakan sebagian besar petani merugi akibat rumput laut yang terus menerus mengalami penurunan harga.
"Saya mau menghadap sama DKP karena pembudidaya rumput laut mengeluh lantaran harga yang terus menurun." kata Arman.
Sementara selama kurang lebih 8 tahun terakhir, budidaya rumput laut sangat menghidupi masyarakat pesisir khususnya Masyarakat Tanjung Mampie dan Kampung Baru Lantora.
Hampir semua kalangan terlibat dan mendapatkan hasil dari budidaya rumput laut tersebut.
"Mulai dari kalangan Anak-anak hingga Orang Tua semuanya bisa merasakan hasilnya," ujar Arman.