Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketindihan saat Tidur

Kenali Penyebab Ketindihan saat Tidur dan Bangun, Bukan Karena Hal Mistis, Begini Cara Mengatasinya

Ketindihan biasanya terjadi saat mata sudah terbuka dari tidur, namun tubuh sangat susah untuk digerakkan.

Editor: Ansar
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ilustrasi tidur 

TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah Anda sering merasa Ketindihan?.

Banyak orang yang menyangkut pautkan Ketindihan dengan hal-hal mistis.

Ketindihan biasanya terjadi saat mata sudah terbuka dari tidur, namun tubuh sangat susah untuk digerakkan.

Padahal, secara medis, fenomena ini dapat dijelaskan sebagai sleep paralysis alias kelumpuhan tidur.

Ketindihan yang terjadi pada saat tertidur dapat disebut sebagai hipnagogik atau predormital.

 Sedangkan, ketika Ketindihan terjadi pada saat bangun disebut sebagai hipnopompik atau postdormital.

Penyebab Ketindihan

Merangkum Medical News Today, untuk memahami penyebab Ketindihan, ada pembagian fase Tidur yang perlu diketahui terlebih dulu.

Tidur pada dasarnya dapat dibagi dalam empat fase, yakni tahapan Tidur paling ringan (setengah sadar), tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam, dan rapid eye movement (REM).

Fase Tidur inilah yang bisa menjadi dasar proses terjadinya Ketindihan atau kelumpuhan Tidur.

 

Pertama, seseorang dari keadaan sadar (saat hendak Tidur) akan beralih ke fase tidur paling ringan, tapi kemudian tiba-tiba langsung melompat ke fase REM (mimpi).

Dua tahap Tidur pun terlewati, yakni Tidur lebih dalam dan Tidur paling dalam.

Gelombang otak alhasil tidak mengikuti tahapan Tidur yang seharusnya karena kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang Tidur.

Kedua, otak mendadak terbangun dari tahap REM, sedangkan tubuh masih dalam keadaan Tidur paling dalam.

Seseorang bisa merasa sangat sadar, tetapi tubuh tidak bisa bergerak atau digerakkan.

Bayangan itu bisa juga berupa cekikan di leher, tekanan pada dada, dan sosok menyeramkan yang menduduki tubuh, sehingga sulit bernapas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved