Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Netralitas ASN

Bawaslu Luwu Timur Terima 2 Laporan dan Temukan 10 ASN Terlibat Politik Praktis

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Timur sudah menerima dua laporan ASN Pemkab Luwu Timur diduga terlibat politik praktis.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN ISMAR
Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Luwu Timur, Sukmawati Suaib 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Timur sudah menerima dua laporan ASN Pemkab Luwu Timur diduga terlibat politik praktis.

Selain laporan, Bawaslu Luwu Timur juga menemukan 10 temuan ASN pemkab terlibat politik praktis.

Seperti diketahui, Luwu Timur akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020.

Dua pasang calon yang akan bertarung yaitu petahana Thorig Husler berpasangan Budiman dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam berpasangan Andi Muh Rio Patiwiri (IBAS-RIO).

"Bawaslu menemukan 10 temuan dan dua laporan ASN terlibat politik praktis," kata Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Luwu Timur, Sukmawati Suaib kepada TribunLutim.com, Kamis (20/8/2020).

Ia mengatakan temuan berasal dari tindak lanjut informasi awal kemudian dilakukan penelusuran oleh tim Bawaslu Luwu Timur.

"Dan akhirnya ditemukan (ASN terlibat politik praktis)," katanya.

Sementara laporan itu asalnya dari masyarakat yang datang melapor terkait ASN terlibat politik praktis.

"Laporan itu terpenuhi syarat formil dan materilnya," ujarnya.

Dari laporan dan temuan itu, Bawaslu sudah melaporkannya ke Komisi Aparatus Sipil Negara (KASN).

Adapun temuan dan laporan terkait ASN kata Sukmawati antaralain turut sosialisasi melalui pertemuan alat peraga, menghadiri kegiatan parpol, menghadiri deklarasi dan membuat link survei.

Pertarungan antara Husler-Budiman dan IBAS-RIO di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, diprediksi banyak kalangan bakal berlangsung sengit.

IBAS-RIO mantap menantang Husler-Budiman setelah diusung Partai Nasdem (4 kursi) dan Demokrat (2 kursi).

Sedangkan Husler-Budiman diusung Golkar (7 kursi), Gerindra (4 kursi), PAN (4 kursi), PDIP (3 kursi), Hanura (3 kursi), PKB, PKS dan PBB masing-masing satu kursi.

Dimana syarat maju sebagai calon bupati pada Pilkada 2020 Luwu Timur, minimal mengantongi dukungan enam kursi.

Adapun Daftar Pemilih Tetap (DPT) Luwu Timur hasil rekapitulasi daftar pemilih tatap hasil perbaikan (DPTHP-2) Pemilu 2019 sebanyak 189.449 orang.

DPT terdiri dari 96.523 laki-laki dan 92.926 perempuan.(*)

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved