Tambang Ilegal
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Palopo Disorot
Aktivitas tambang emas yang diduga ilegal di Pegunungan Siguntu, Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan disorot.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Aktivitas tambang emas yang diduga ilegal di Pegunungan Siguntu, Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan disorot.
Dewan Kehutanan Nasional, Abdul Rahman Nur menyoroti mengatakan, ada lubang yang dalamnya ratusan meter di Sungai hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Latuppa yang menjadi pusat aktivitas tambang ilegal.
Akademisi Unanda itu menyebut, sebagian orang jika dikonfirmasi memilih bungkam atau enggan berkomentar soal adanya aktivitas tersebut. Padahal, menurutnya ini merupakan kejahatan lingkungan.
“Siapapun akan mempertanggungjawabkan aktivitas ilegal ini. Cukuplah Luwu Utara jadi pembelajaran kita semua, apalagi hulu DAS Latuppa sumber air bersih dan minum warga Kota Palopo,” terangnya, Minggu (16/8/2020).
Terpisah, Lurah Latuppa Andi Monggang yang dikonfirmasi via ponselnya membenarkan adanya aktivitas tersebut.
Bahkan, beberapa waktu yang lalu ia sudah diperintahkan wali kota untuk meninjau lokasi tambang yang dimaksud.
“Atas perintah pak wali, saya ke lokasi bersama babinsa. Ternyata sudah lama aktivitas itu, sebelum saya jadi lurah,” katanya.
Aktivitas tambang emas ilegal tersebut kata dia cukup memprihatinkan karena melakukan penggalian.
“Coba menggalinya ke bawah seperti sumur mungkin tidak apa. Tapi ini sudah menggali ke samping. Ini segera saya laporkan ke wali kota,” katanya.
“Sudah ada surat teguran dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel yang ditembuskan ke saya. Dalam surat itu, meminta Eko untuk menghentikan aktivitas tambang karena masuk dalam kawasan hutan lingung,” jelasnya.
Lanjut Monggang, dari pantauannya beberapa hari terakhir sudah tidak ada lagi aktivitas di sana.
“Pasca banjir di Masamba, sudah tidak ada lagi aktivitas di Siguntu. Tapi bongkahannya masih ada ditumpuk di ujung jalan Siguntu. Sudah ada beberapa truk bongkahan yang dibawa,” tutupnya.(*)
Laporan Wartawan TribunPalopo.com, @hamdansoeharto_