Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Layanan SIM

Perpanjang SIM Makin Mudah di Bulukumba, Kini Ada Layanan SIM Keliling

Warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih banyak yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Polres Bulukumba
Mobil Layanan SIM keliling di Pasar Kassi, Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (6/8/2020). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih banyak yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Hal tersebut dilihat dari banyaknya pelanggar Operasi Patuh dengan kasus tidak memiliki SIM.

Olehnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bulukumba saat ini memberikan perhatian dalam pelayanan SIM bagi masyarakat.

Mobil Layanan SIM keliling turun hingga ke pelosok, seperti yang dilakukan di Pasar Kassi, Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Kamis (6/8/2020).

Kasat Lantas Polres Bulukumba AKP I Made Suarma, mengatakan kehadiran mobil SIM keliling ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang tinggal jauh dari Kota Bulukumba.

Sehingga perpanjangan masa aktif SIM-nya bisa dilakukan di pelosok tanpa harus datang ke Satlantas Polres Bulukumba.

“Pelaksanaan pelayanan SIM keliling ini sebagai bentuk pelayanan prima dari Polres Bulukumba melalui Satlantas kepada masyarakat, dan akan terus dioptimalkan guna mempermudah masyarakat untuk memiliki bukti legalitas yang sah atas penggunaan kendaraan bermotor,” jelasnya.

Sekadar diketahui, pelaksanaan Operasi Patuh 2020 telah berakhir, Rabu (5/8/2020).

Operasi ini telah dilaksanakan selama 14 hari, setelah mulai dilaksanakan pada 23 Juli 2020.

Di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) sendiri, ratusan pengendara terjaring dalam operasi ini.

Dari data yang disampaikan Kasatlantas Polres Bulukumba, AKP I Made Suarma, tercatat sebanyak 420 pengendara yang kena tilang.

Sebanyak 80 pengendara roda empat, sedangkan roda dua sebanyak 340 pengendara.

"Total yang kena tilang dari hari pertama sampai terakhir, sebanyak 420 orang. Kita lebih banyak lakukan teguran sebenarnya," kata AKP I Made Suarma.

Target utama dalam operasi patuh, lanjut pria kelahiran Karangasem, Bali ini, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih patuh kepada aturan lalu lintas.

Selain itu, operasi ini sekaligus menjadi wadah untuk mengampanyekan pentingnya penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved