Pilu! Anak Adopsi Sedang Cari Ibu Kandung, tapi Diusir, 'Apakah Ibu Mengenali Saya? Tolong Hubungi'
Pilu! Anak adopsi sedang cari ibu kandung, tapi diusir, 'Apakah ibu mengenali saya? Tolong hubungi'.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pilu! Anak adopsi sedang cari ibu kandung, tapi diusir, 'Apakah ibu mengenali saya? Tolong hubungi'.
Puluhan tahun terpisah dari keluarga, Kara Bos kini sedang mencari ibu kandungnya.
Kara Bos adalah satu dari lebih dari 160.000 bayi asal Korea yang diadopsi dan dibawa ke luar negeri selama puluhan tahun setelah Perang Korea pada awal 1950-an.
Namun, ketika dia ingin mencari ibu kandungnya, dia terbentur pada hukum Korea Selatan mengenai privasi sehingga dirinya tidak bisa mendapatkan informasi mengenai ibunya.
Kara, yang diadopsi oleh pasangan asal Amerika Serikat hampir 40 tahun lalu, tidak menyerah demi mengetahui di mana ibunya.
Dia kemudian menggugat ke pengadilan di Korsel dan menorehkan sejarah setelah memenangkan gugatan paternitasnya, bulan lalu.
Ini adalah gugatan pertama di Korea Selatan untuk kasus seperti anak adopsi seperti Kara.
Seorang pria Korea Selatan berusia 85 tahun, yang diperkirakan adalah ayah biologis Kara, kini harus mengakuinya sebagai putri kandung.
Keputusan pengadilan tersebut memberikan harapan bagi ribuan anak hasil adopsi asal Korea yang ingin mengetahui identitas orang tua kandung mereka.
"Ini hanyalah soal seorang anak perempuan mencari ibunya. Mereka bahkan tidak bisa bertindak manusiawi soal itu," kata Kara dalam sebuah wawancara dengan reporter Hyung Kim dan Julie Yoon dari BBC News Korea.
Di luar pengadilan, Kara mengatakan keputusan hakim itu "sangat penting."
"Ini adalah hari yang sangat penting bagi kami semua anak hasil adopsi."
Ia lalu melepaskan maskernya, dan berujar dalam bahasa Korea:
"Ibu, apakah Ibu mengenali saya? Tolong hubungi saya."

'Memikirkan ibu'