Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI PAKAR

Laju Insidensi Berpacu dengan Recovery Covid-19

Gambaran laju insidensi Covid-19 hingga sekarang relatif masih tinggi untuk wilayah Sulawesi Selatan.

Editor: Jumadi Mappanganro
fadly/tribun-timur.com
Ahli Epidemologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), Prof Ridwan Amiruddin 

Oleh: Prof.Dr.Ridwan Amiruddin, SKM.,M.Kes., MSc.PH
- Ketua Prodi S3 Kesmas Unhas
- Ketua Persakmi Indonesia dan Ketua PAEI Sulsel.

Salah satu syarat terkendalinya pandemik adalah perimbangan pertumbuhan laju kasus baru dengan laju kesembuhan yang berseberangan.

Semakin tinggi angka kesembuhan dan semakin rendah angka insidensi menunjukkan kualitas layanan yang semakin baik, tenaga medik dan penunjangnya yang semakin survive dan rumah sakit semakin beradaptasi terhadap situasi yang terjadi.

Pada sisi yang lain sektor hulu, warga semakin peduli dan disiplin dalam mengambil peran pengendalian covid-19, sehingga lahirnya kasus baru terus menerus terkontrol.

Laju Insidensi

Gambaran laju insidensi Covid-19 hingga sekarang relatif masih tinggi untuk wilayah Sulawesi Selatan.

Pekan ini masih di kisaran 80/100.000 penduduk, hal ini juga paralel atau terkonfirmasi dari positip Rate (PR) sampel sebesar 15%.

Sembuh dari Covid-19, Sekda Takalar Mulai Berkantor Kembali

Mengapa laju insidensi dan positip rate masih cenderung tinggi? ada beberapa hal yang menjelaskan kondisi ini:

1. Tracking suspect oleh tenaga surveilans di level Puskesmas di seluruh wilayah kabupaten kota termasuk epicentrum terlaksana dengan baik.

Berkenaan dengan itu pula Pemrov Sulsel bekerja sama dengan FKM Unhas telah menambah relawan tracking suspect yang membantu tim tracking surveillance Pemkot Makassar dalam melaksanakan massive tracking yang menjadi salah satu dari tiga program trisula Pengendalian Covid-19 Sulsel di antara edukasi intensif dan agressife testing.

2. Kapasitas tujuh laboratorium yang sudah berjalan optimal dengan capaian sekitar 5.400/1 juta penduduk, sekira 0.8/1000 penduduk perminggu, sudah menghampiri target masional 1/1.000 penduduk/minggu.

Untuk menggenjot cakupan dari target yang telah ditentukan sekira 1.275 specimen perhari pihak pemprov Sulsel dalam waktu dekat akan menambah dua unit mobile PCR.

3. Besaran laju insidensi (IR) maupun PR itu menempatkan Sulsel selalu muncul dengan kasus baru hampir dua kali lebih besar dari laju insidensi nasional. Begitu juga dari PR Sul sel masih lima kali lebih besar dari standar nasional.

Di Hadapan Hakim, Camat Rappocini Makassar Mengaku Tidak Diperlakukan Adil

Besarnya angka tersebut (IR dan PR) memberikan gambaran yang jelas bahwa natural atau community trasmission sedang berlangsung di antara warga, sumber penularan yang tidak jelas tanpa cluster terutama di wilayah merah pusat epicentrum bergerak ke wilayah baru dan komunitas baru.

Sehingga fluktuasi kasus harian terus terjadi bergantian antardaerah di Sulsel.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved