CITIZEN REPORT
Sambut Hari Anak Nasional, PKBI Angkat Curhat Anak dari LPKA di Tengah Pandemi
“Saya merasa sangat sedih karena semenjak corona saya tidak pernah lagi dijenguk oleh orangtua saya," ujar seorang anak di LPKA Klas II Maros.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
“Saya merasa sangat sedih karena semenjak corona saya tidak pernah lagi dijenguk oleh orangtua saya. Semenjak corona juga kegiatan menjadi berkurang membuat saya merasa jenuh. Kunjungan hanya dilakukan dengan menggunakan video call saja," tuturnya.
Apa yang dialami Syaiful adalah gambaran dari kondisi sebagian anak-anak di LPKA.
Harus menjalani pembinaan tanpa bertemu dengan orang tua secara langsung dan juga beberapa kegiatan pembelajaran dan pendampingan yang biasanya dilakukan oleh beberapa mitra LPKA untuk sementara dihentikan membuat anak menjadi jenuh.
Syaiful berharap kegiatan dan kunjungan segera diperbolehkan lagi.
Ia berharap bisa segera bertemu dengan mamanya dan berharap kegiatan menggembirakan yang diadakan kakak-kakak bisa kembali terlaksana.
“Selain itu, karena harus selalu mencuci tangan, memakai masker membuat saya sesak napas."
Direktur PKBI Wilayah Sulawesi Selatan Andi Iskandar Harun mengajak semua pihak untuk mendengarkan suara anak.
Terutama Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk dapat menyelesaikan permasalahan anak seperti yang dialami Syaiful dan kawan-kawannya.
• Dua Hari di RSUP Wahidin karena Positif Corona, Begini Kondisi Wakil Bupati Barru
Anak-anak tersebut, kata Andi Iskandar, butuh bantuan. Tidak hanya semangat untuk diri mereka tetapi pemenuhan hak-hak mereka sebagai anak harus terpenuhi.
“Dukungan untuk mental dan kondisi psikologis anak juga patut menjadi perhatian,” papar Andi Iskandar.
Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap satu tahun sekali menjadi momentum pengingat bagi kita, untuk mendengarkan aspirasi anak serta memenuhi dan melindungi hak mereka, termasuk anak dan remaja rentan.
Di tengah situasi pandemi ini, anak dan remaja juga adalah korban yang terdampak dan seringkali terlupakan.
Tugas kita bersama untuk memastikan #AnakIndonesiaGembiradiRumah dan sesuai dengan tema Hari Anak Nasional tahun ini, jika anak terlindungi, maka Indonesia maju.
Perlu kami jelaskan bahwa Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan menjadi mitra pelaksana Program Peduli menyelenggarakan serangkaian kegiatan menuju peringatan Hari Anak Nasional.
Program Peduli dikelola oleh The Asia Foundation dengan dukungan dari Pemerintah Australia dan bekerja sama dengan 8 organisasi mitra payung di tingkat nasional.
PKBI Sulawesi Selatan adalah salah satu mitra pelaksana Program Peduli yang fokus bekerja untuk pilar anak menjalani masa pidana penjara di Poros Kariango, Kabupaten Maros, Sulsel. (*)