Citizen Reporter
Amankan Hasil Riset, UIN Alauddin Genjot Dosen Mahir Rancang Dokumen Paten
UIN Alauddin Makassar untuk tidak hanya sekadar meneliti, tetapi juga melindungi dan menghilirkan hasil riset.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
Ringkasan Berita:LP2M UIN Alauddin Makassar sukses menyelenggarakan Workshop Drafting Paten (20–21 Nov 2025) untuk mendorong hilirisasi dan perlindungan hasil riset.Dosen dari tiga fakultas (FKIK, FEBI, FST) dibekali langsung oleh Pemeriksa Paten Kemenkumham.Inti kegiatan adalah pendampingan intensif penyusunan dokumen agar invensi dosen siap didaftarkan.Kegiatan ini menegaskan komitmen UIN Alauddin memperkuat ekosistem riset dan inovasi melalui HKI.
Haruddin
Staf LP2M UIN Alauddin
Melaporkan dari Makassar, Sulsel
KOMITMEN UIN Alauddin Makassar untuk tidak hanya sekadar meneliti, tetapi juga melindungi dan menghilirkan hasil riset.
Selama dua hari penuh, 20–21 November 2025, bertempat di Sultan Alauddin Hotel and Convention, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) menyelenggarakan Workshop Drafting Paten.
Kegiatan ini merupakan wadah strategis yang mempertemukan para dosen inovator dengan para ahli paten nasional.
Kehadiran dua narasumber utama dari Kementerian Hukum RI—Faisal Syamsuddin ST MT dan Encep Sunana SSi Apt.—jadi nilai tambah.
Mereka adalah Pemeriksa Paten yang berwenang, sehingga kami, para peserta, mendapatkan penjelasan langsung mengenai standar, kriteria, dan jebakan-jebakan teknis dalam proses penilaian dokumen paten.
Wakil Rektor I UIN Alauddin, Prof Dr H. Kamaluddin Abunawas MAg yang membuka acara, memberikan apresiasi tinggi dan berpesan agar kami semua serius dalam mengikuti setiap sesi pendampingan ini, dengan harapan setiap konsep dapat menghasilkan output paten yang siap diajukan.
Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar, Dr Hj Rosmini Amin MThI memastikan komitmen lembaga untuk terus mengawal proses ini hingga paten benar-benar terdaftar.
"Kami akan terus memberikan dukungan penuh," kata dia.
Peserta workshop kali ini berasal dari tiga fakultas yang memiliki potensi invensi besar: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (tempat saya mengajar), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, serta Fakultas Sains dan Teknologi.
Hari pertama difokuskan pada pemahaman teoretis—mempelajari struktur dokumen paten, klaim, hingga aspek teknis.
Namun, inti dari kegiatan ini terjadi pada hari kedua.
Di sesi kedua, kami mendapatkan pendampingan langsung dari kedua narasumber. Kami membawa konsep invensi masing-masing dan para ahli memberikan konsultasi mendalam untuk menyempurnakan dokumen sesuai standar pemeriksaan.
Sesi ini sangat krusial, mengubah ide mentah menjadi dokumen legal yang terstruktur dan siap diajukan.(*)
| Santri Pesantren Wihdatul Ulum Dilatih Kelola Stres dengan Metode Thibbun Nabawi |
|
|---|
| LP2M UNM Latih Remaja Masjid Parang Tambung Kelolah Limbah |
|
|---|
| Forum Obgin di Makassar Diharapkan Ubah Paradigma Layanan Kesehatan Berbasis Bukti Ilmiah |
|
|---|
| Kader Posyandu di Lette Makassar Belum Deteksi Dini Risiko Preeklamsia |
|
|---|
| 1.500 Ahli Teknik Tanah Hadiri Konferensi Internasional HATTI 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251121-LP2M-UIN-Alauddin.jpg)