Ansar Abdullah
Satu-satunya Kiper PSM, Beri 2 Tropi Juara di Dua Era Kompetisi, Sosok Ansar Abdullah Dulu dan Kini
Bermain pada posisi penjaga gawang di PSM Makassar, Ansar Abdullah terlibat dalam gelar juara era kompetisi Perserikatan dan era Liga Indonesia.
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tak banyak pemain sepakbola di Indonesia yang bisa mengangkat tropi juara di dua era kompetisi berbeda.
Nah, mantan pemain PSM Makassar Ansar Abdullah, satu diantaranya yang bisa jadi pengecualian pemain-pemain bola tersebut. Bahkan untuk posisi kiper, dialah satu-satunya.
• Pemain Ini Bela PSM pada 3 Periode Berbeda, Sumbang 2 Gelar, Begini Perjalanan Karier Yusrifar Jafar
• Dibelit dan Digigit Ular Piton, Warga Bone Tewas, Ada Bekas Gigitan di Kepala, Begini Kronologinya?
Bermain pada posisi penjaga gawang di PSM Makassar, Ansar Abdullah terlibat dalam gelar juara era kompetisi Perserikatan dan era Liga Indonesia.
Dalam catatan sejarah sepakbola Indonesia, kompetisi dengan kasta tertinggi yang saat ini bernama Liga 1, beberapa kali bergonta-ganti format.
Bahkan sebelum memasuki era kompetisi profesional (Liga), klub-klub besar Indonesia awalnya berkompetisi pda turnamen amatir Perserikatan.

Dua era kompetisi inilah Ansar Abdullah bisa menikmati kesuksesan bersama PSM dengan titel sebagai jawara.
Sebagai pesepakbola asal Makassar Pria kelahiran 10 Agustus 52 tahun silam itu tak serta merta langsung bergabung dengan PSM Makassar.
Saat masih berusia 18 tahun atau tepatnya di tahun 1987, Ansar Abdullah memulai karir profesionalnya sebagai pemain sepakbola di klub Makassar Utama.
• Cegah Penularan Penyakit Pasca Banjir, Relawan BSMI Sulsel Periksa Kesehatan Warga dan Bangun MCK
• In Memoriam Almarhum Muhammad Yusuf Ali: Lelaki Tangguh dari Tanete Bulukumba
Klub ini merupakan salah satu peserta kompetisi Galatama (kompetisi profesional pertama di Indonesia). Namun dua tahun berikutnya Makassar Utama resmi membubarkan diri.
Sejak saat itu Ansar Abdullah bergabung dengan PSM yang berlaga di turnamen Perserikatan.
Hanya butuh dua tahun atau pada musim 1991-1992, ia meraih tropi Piala Perserikatan dengan status sebagai kiper utama.

Di partai Final, PSM bertemu dengan PSMS Medan di Stadion Gelora Bung Karno. Laskar Ayam Jantan dari Timur menekuk Ayam Kinantan dengan skor tipis 2-1.
Kemenangan PSM di pertandingan tersebut tentu tak lepas dari penampilan memukau Ansar Abdullah di bawah mistar gawang.
Sementara itu di musim berikutnya 1993-1994, sebagai musim terakhir Perserikatan sebelum digabung dengan Galatama dan berganti nama menjadi Liga, Ansar kembali bersama PSM mencapai partai final.
• Striker Ngotot, Lincah, Gesit Ini Idola Fans PSM di LPI, Tetap di Indonesia, Sosok Marwan Sayedeh
• Pengabdian Striker Lokal dalam 2 Masa di PSM, Pilih Pensiun karena Cedera, Begini Kiprah Andi Oddang
Sayangnya di partai final terakhir Perserikatan tersebut PSM Makassar harus menelan kekalahan 2-0 dari Persib Bandung.