Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Dirut PSM Makassar Sadikin Aksa Berjanji Selesaikan Sanksi FIFA

Dirut PSM Makassar Sadikin Aksa pastikan sanksi FIFA diselesaikan sebelum jendela transfer dibuka…

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Official PSM Makassar
PSM MAKASSAR - Aksi PSM Makassar melawan Dewa United pada pekan 12 Super League 2025/2026 di Banten International Stadium, Serang, Banten, Minggu (9/11/2025). Dirut PSM Makassar Sadikin Aksa pastikan sanksi FIFA diselesaikan sebelum jendela transfer dibuka 

Ringkasan Berita:
  • PSM Makassar kembali masuk daftar registration ban FIFA per 8 Oktober 2025. Direktur Utama Sadikin Aksa berjanji menyelesaikan masalah sebelum jendela transfer putaran kedua dibuka Januari 2026. 
  • Ia menegaskan fokus utama adalah memperbaiki kondisi tim dan menjaga kekompakan internal. Sadikin menilai sanksi FIFA hal yang normal dan menekankan pentingnya menjaga kehormatan PSM sebagai klub tertua di Indonesia.
 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa, berjanji menyelesaikan masalah registration ban FIFA yang kembali menimpa klub per 8 Oktober 2025.

Sanksi ini membuat PSM Makassar dilarang merekrut pemain baru jika tidak segera diselesaikan.

FIFA menjatuhkan larangan tersebut akibat sengketa keuangan dan pelanggaran regulasi.

Sadikin menegaskan pihaknya akan menuntaskan masalah sebelum jendela transfer putaran kedua dibuka pada 10 Januari–6 Februari 2026.

“Kita nggak mungkin lakukan transfer kalau masih ada sanksi FIFA,” ujarnya usai Fun Football di Bosowa Sport Center, Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: PSM Makassar Siapkan Training Ground Internasional di Lahan 6 Hektare

Ia tidak terlalu khawatir karena PSM sudah beberapa kali menghadapi sanksi serupa. 

“Berapa kali PSM kena FIFA? Sering toh? Selesai nggak jika tiba masanya? Ya sudah,” katanya.

Menurut Sadikin, fokus utama saat ini adalah memperbaiki kondisi tim.

Ia menilai masalah keuangan bukan hanya dialami PSM, melainkan hampir semua klub Super League.

“Kita lebih mengutamakan kondisi tim. Itu saja,” tegasnya.

Sadikin menekankan pentingnya kekompakan internal manajemen, pelatih, dan pemain.

“Kita berusaha bersatu dengan komunikasi intens bersama coach. Kita harus sering sama-sama,” ujarnya.

Ia menambahkan, kompetisi masih panjang sehingga fondasi tim harus diperkuat, termasuk adaptasi atas perubahan skuad.

“Dalam perjalanan klub, perpisahan dengan pemain maupun pelatih bisa terjadi. Terpenting menjaga kehormatan dan keberlanjutan PSM sebagai klub tertua di Indonesia,” tuturnya. (*)

 
 

 


 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved