Gantung Diri
Pemuda yang Gantung Diri di Kirasa Bulukumba Semasa Hidupnya Dikenal Pendiam
Aksi gantung diri MU (20 tahun) menggegerkan warga Dusun Kirasa, Desa Palambarae, Kecamatan Gantatang, Kabupaten Bulukumba.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Aksi gantung diri MU (20 tahun) menggegerkan warga Dusun Kirasa, Desa Palambarae, Kecamatan Gantatang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (17/7/2020) malam.
Ia nekat bunuh diri menggunakan ikat pinggang dan kain sarung yang diikatkan di atas balok kayu rumahnya.
Warga tak pernah menyangka, pasalnya MU dikenal sebagai pribadi sabar, dan pendiam.
Seperti yang disampaikan oleh Pemuda Dusun Kirasa, Ikbal (25 tahun).
"Tidak ada yang sangka, karena dia ini dikenal pendiam dan sabar dan jarang kelihatan bergaul," katanya.
Sekadar diketahui, jasad MU ditemukan pertama kali oleh ibunya sendiri dalam keadaan sudah tidak beryawa lagi.
Ia ditemukan tergantung menggunakan ikat pinggang dan kain sarung yang diikatkan di atas balok kayu rumahnya.
Kapolsek Gantarang, Kompol Abdul Djalil Sirajuddin, membenarkan informasi tersebut.
Kompol Djalil menceritakan, sebelum mengakhiri hidupnya, MU bersama teman dan keluarganya sempat merayakan ulang tahun ditempat yang tak jauh dari rumahnya.
Ulang tahun ke 20-nya digelar dengan membuat acara bakar ikan.
”Setelah itu dia izin pulang ke rumahnya, mau ambil air minum, namun lama ditunggu tidak kunjung datang lagi,” jelas Kompol Djalil.
Ibunya yang khawatir karena anaknya tidak kunjung kembali kemudian menyusul dan nahas ia telah menjumpai anaknya dalam keadaan tak bernyawa.
”Ibunya kaget setelah membuka pintu rumah, dia menemukan anaknya gantung diri, lalu minta tolong ke warga,” tambah Kompol Djalil.
Kepala Desa Palambarae, Andi Umar, menjelaskan, dari informasi yang beredar, korban nekat bunuh diri karena masalah asmara.
“Iye belum diketahui motif pastinya, hanya indikasi depresi karena masalah asmara,” kata Andi Umar.